Sumbawa Besar, newsonline.id – Sebanyak 2 orang calon peserta seleksi SKD CPNS terkonfirmasi positif berdasarkan hasil rapid tast antigen. Sedangkan dari 240 orang yang semustinya mengikuti rapid test antigen untuk seleksi yang dilaksanakan Rabu (29/09), 38 orang tidak hadir.
“Rapid antigen tadi, dari 240 yang jadualnya besok untuk empat sesi itu. Yang datang 208 orang. Jadi ada 38 orang yang tidak datang,” kata Arief Hidayat, Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumbawa, di SMKN 3 Sumbawa Besar, Selasa (28/09).
Dijelaskan, terhadap peserta yang tidak mengikuti Rapid Test Antigen yang dilakukan Dikes Sumbawa, dapat diizinkan untuk mengikuti seleksi SKD jika dapat menunjukkan keterangan kesehatan dengan hasil negative covid-19. “Yang tidak datang itu, ada dua kemungkinan. Pertama, memang dia tidak datang besok, atau (kedua) dia memang rapid mandiri di luar. Yang penting, besok dia bisa menunjukkan bahwa besok itu dia negative hasil rapid testnya. Bisa kita perbolehkan ikut,” jelasnya.
Sedangkan dari 208 calon peserta seleksi SKD CPNS yang mengikuti Rapid Tes antigen, sebanyak 2 orang terkonfirmasi positif. Namun dapat mengikuti seleksi pada tanggal 17 Oktober, dengan kembali mengikuti rapid tes antigen pada tanggal 16 Oktober.
Dikatakan, seluruh calon peserta yang terkonfirmasi positif dari hasil rapid test antigen yang dilakukan pada hari regular, akan mengikuti rapid test antigen kembali pada 16 Oktober. “Jadi yang positif dari beberapa sisi itu dirapid kembali di 16 Oktober, untuk tanggal 17 oktober. Yang dua positif tadi, nanti akan kita reschedule di hari terakhir, pada hari tambahan itu. Tapi dia di rapid kembali di tanggal 16, karena jadual reschedule itu kan di 17 Oktober,” ucapnya.
Diungkapkan, BKPSDM Kabupaten Sumbawa telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan seleksi SKD CPNS. Seperti Diskominfotik Kabupaten Sumbawa, PT.Telkom dan PT.PLN.
“Dan kita juga sudah koordinasi dengan Diskominfotik, dengan Telkom, untuk memprioritaskan wilayah (pelaksanaan tes) ini. Kalau koneksi internet, alhamdulillah lancar. Tadi sudah di cek, sudah diuji coba oleh BKN,” ucapnya.
Jika selama pelaksanaan tes terdapat gangguan jaringan internet, Diskominfotik telah menyediakan modem. Sedangkan PT.PLN, telah mempersiapkan satu unit jenset otomatis di lokasi seleksi.
“Kalau ada macet jaringan, kami sudah koordinasi dengan Diskominfotik. Kami akan didukung dengan modem yang lancar, itu diskominfortik yang tanggung. Kaitan dengan listriknya, kami sudah koordinasi dengan PLN, ada diberikan bantuan jenset otomatis di lokasi. Untuk persiapan itu, kami sudah 9 persen. Inysa Allah kami siap besok,” jelasnya.
Ia menghimbau, agar peserta lebih detail membaca dan mengikuti persyaratan seleksi, termasuk penggunaan pakaian. Sebab panitia akan melakukan pemeriksaan dengan lebih terperinci.
“Kita himbau peserta, agar membaca lebih detail lagi pengumuman. Sebab biasanya banyak peserta yang tidak membaca rinci pengumuman. Hanya membaca jadual pelaksanaan tes saja. Pakaian, apa dan bagaiman baju dan celana yang dipakai. Kami akan detail besok pada saat pemeriksanaan. Jangan lupa bawa KTP, kartu peserta, kartu deklarasi, dan alat tulis, pensil,” tuturnya. (Mandausing)
