JEMBER- Pelaksanaan kegiatan apel gelar pasukan dalam rangka PPKM Darurat di Kabupaten Jember hari ini, Sabtu 03 Juli 2021 yang berlangsung di Jl. Sudarman depan kantor Pemkan Jember dipimpin langsung oleh Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto.
Hadir dalam apel tersebut Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Furjaun Barlaman, Kapolres Jember, AKBP Arif Rachman Arifin, Dandim 0824/Jember, Letkol Inf. Laode M Nurdin, Sekda Kab. Jember, Ir. Mirfano, serta Jajaran OPD terkait.
Apel yang melibatkan satuan dari TNI-Polri, Pol PP, BPBD, Dishub, Dinas Kesehatan serta instansi terkait ini turut menerjunkan kendaraan roda dua dan roda empat dari satuan yang ada.
Bupati yang memimpin apel tersebut menyampaikan sambutannya dengan rasa syukur kehadirat Allah swt atas berbagai nikmat sehingga bisa melaksanakan apel pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Jember dalam keadaan sehat wal afiat.
Peningkatan jumlah pasien covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jember yang diakibatkan adanya varian baru menjadi perhatian Bupati.
Update data terakhir berdasarkan data satgas covid-19 per 2 Juli 2021 di Kabupaten Jember total terkonfirmasi positif sebanyak 7547 dengan penambaham 35 orang dalam sehari dirawat di rumah sakit sebanyak 151 orang dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 134 orang, sedangkan total pasien meninggal adalah sebanyak 530 orang.
Kondisi tersebut mengharuskan pemerintah mengambil langkah-langkah yang lebih tegas agar penyebaran covid-19 ini dapat diminimalisir di semua lini masyarakat, pemerintah sendiri telah memberlakukan PPKM Darurat yang di mulai tanggal 3 hari ini hingga 20 Juli 2021 khusus daerah Jawa dan Bali termasuk Kabupaten Jember.
Penerapan PPKM Darurat ini akan diberlakukan pembatasan-pembatasan aktifitas masyarakat yang lebih ketat dari sebelumnya. Bupati juga memohon kepada masyarakat Jember untuk terus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. “Ini demi keselamatan kita semua,” tegas Hendy
Dalam penerapan PPKM Darurat, pemerintah akan memaksimalkan sumberdaya untuk mengatasi penyebaran covid-19, seluruh aparat negara TNI-Polri dan seluruh ASN, dokter dan seluruh tenaga kesehatan akan bahu membahu bekerja dengan sebaik-baiknya untuk menangani wabah ini.
Forkopimda sendiri terus melakukan koordinasi terkait ketersediaan kapasitas rumah sakit di Kabupaten Jember yang semakin kritis yaitu hingga 90%, beberapa lokasi telah ditinjau untuk dipersiapkan sebagai cadangan ruang pasien covid-19.
Di akhir pidatonya Bupati mengajak kepada seluruh yang hadir bahwa “dalam masa darurat ini semua harus turun tangan jangan ada yang jadi penonton saja, jangan ada alasan bukan tupoksi saya,” jelasnya.
Bupati juga menegaskan bahwa janganlah ada pihak yang jadi penghambat apalagi hanya karna hal-hal kecil, selama penangann pandemi ini TNI-Polri serta Pemkab Jember harus bekerja cepat dan akan jadi tolak ukur bagi yang lain.” saya ulang janganlah kita jadi penghambat,” pungkasnya. (Lilik)