JEMBER, Newsonline.id – Luar biasa, dalam rangka mewujudkan cita-cita mulianya untuk membangun Jember tidak cukup hanya persiapan mental, spiritualpun sangat dibutuhkan bagi menguatkan lagi kebersamaan dan saling mendukung antara satu dengan yang lainnya, upaya Bupati Hendy menghadirkan penceramah kondang, Miftah Maulana Habiburrohman atau Gus Miftah adalah wujud nyata bahwa peran ulama begitu penting dalam pembangunan suatu daerah.
Kegiatan Pembinaan Mental Spritual ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Jember yang berlangsung hari ini, Senin, 14 Juni 2021 di Pendopo Wahyawibawagraha adalah pesan jelas bahwa di era Pemerintahan Ir. H. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman peran Ulama begitu dijungjung tinggi.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati-Wakil Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, jajaran Forkopimda, sekda-Kab Jember, Ir. Mirfano serta jajaran OPD/Camat serta Lurah.
Tidak ketinggalan juga terlihat hadir Ketua TP PKK Kabupaten Jember Dra. Hj. Kasih Fajarini serta jajaran TP PKK Kabupaten Jember.
Acara di buka langsung oleh Bupati Hendy, dalam sambutan singkatnya menyampaikan selamat datang kepada Gus Miftah di Kabupaten Jember, sekaligus Bupati juga meminta untuk menghadiahkan tahlil kepada KH. A. Nawawi Abdul Jalil Pengasuh Pompes Sidogiri Pasuruan yang telah wafat pada hari Ahad 13 Juni 2021 jam 16:40 WIB.
Memasuki acara inti, Bupati meminta Guf Miftah untuk menyampaikan tausiyahnya, dengan gaya dakwahnya yang kekinian, Guf Miftah memulai menyapa seluruh undangan yang hadir.
Blak blakkan menyampaikan dakwahnya dengan gaya kiasan bahasanya sangat tepat bagi kultur Jember yang kuat dengan gaya santrinya.
Satu persatu dikuliti berkaitan dengan kinerja ASN di Jember, bagaimana Guf Miftah menggambarkan betapa pentingnya kerja tim. ” Superman itu tidak hebat, yang hebat itu super tim,” guraunya.
Bagaimana kalau kita lihat pertandingan bola, tim bekerja sesuai formasinya, mereka tidak saling berebut posisi tapi mereka berupaya berbuat yang terbaik di posisinya, ASN itu jangan jadi wasit yang hanya mencari salahnya orang lain.
Sepanjang tausiyahnya, Gus Miftah banyak memberikan contoh-contoh kepimpinan orang orang terdahulu, bagaimana cara bersikap sebagai pelayan masyarakat yang dituntut untuk terus berkarya dan berprestasi, bagaimana cara bersikap dengan pemimpinya.
Lebih menari lagi, acara tausiyah di pendopo Bupati ini di pandu langsung oleh Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto dan penutup doa disampaikan oleh KH. Saiful Ridzal Abdul Chalim atau Gus Saif Pengasuh Pondok Pesantren Asri. (Lilik)
