JEMBER , News Online.id – Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur (BAKORWIL V Jember) Rabu, 02 Juni 2021 mengelar rapat koordinasi fasilitasi pentahelix mitigasi bencana di wilayah Kabupaten Jember.
Berkaitan dengan maksud dari rapat koordinasi ini adalah untuk sinergitas dan gotong royong dalam penanggulangan mengurangi resiko bencana di wilayah Kabupaten Jember. Melalui pentahelix (Pemerintah, pengusaha, masyarakat, akedemisi serta media) sesuai dengan fungsi dan Kapasitasnya masing-masing.
Adapun tujuan dari rapat koordinasi itu sendiri yaitu membuat jejaring kerjasama antara penta helix dalam upaya mendukung penguatan kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, serta rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana secara berdaya guna serta berhasil guna.
Kegiatan rapat koordinasi fasilitasi pentahelix mitigasi bencana di wilayah kabupaten Jember ini dilaksanakan dengan beberapa tahapan, a. Pengumpulan data informasi, b. Diskusi dan c. Berita Acara/Rekomendasi hasil rapat.
Adapun peseta rapat yang hadir terdiri dari beberapa unsur: ada unsur Pemerintah yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Jember.
Sementara dari unsur Akademisi/pakar terdiri dari: Rektor Universitas Jember, Direktur Politeknik Negeri Jember, Rektor Muhammadiah Jember dan Rektor Universitas Islam Jember.
Adapun dari unsur pelaku usaha ada: PT. Mutratani Dua Tujuh Jember, Pimpinan CV. Jawa Dwipa Cumedak Jember, Pimpinan PT. Benih Citra Asia Jember, Pimpinan Bank Jatim Cabang Jember, Pimpinan Bank BNI Cabang Jember, Pimpinan Bank BRI Cabang Jember.
Lebih lengkap lagi, acara yang diinisiasi oleh Bakorwil V Jember dan dipimpin oleh Choirul Abwar, SH, MH yang mewakili Plt. Bakorwil V Jember, Drs. Denny Sampirwanto, M.Si yang sedang berhalangan hadir turut diikuti oleh media dan unsur masyarakat
Kehadiran berbagai unsur/steakholder dalam rapat koordinasi fasilitasi pentahelik mitigasi bencana ini akan mampu merumuskan
mekanisme yang baik dalam penanganan bencana di wilayah Kabupaten Jember.
Dalam statemennya Plt. Bakorwil V Jember yang diwakili Choirul Anwar Kepala Bidang Pemerintahan menyampaikan secara detail bahwa, acara rapat koordinasi fasilitasi pentahelix mitigasi yang di motori oleh Bakorwil Jawa Timur di Jember ini bertujuan untuk melakukan pencegahan dini jika terjadi bencana di Kabupaten Jember.
Setelah Choirul menyampaikan sambutannya, Kepala BPBD Kabupaten Jember yang diwakili Plt. Sekretaris BPBD Jember, Heru Widagdo Dalam penyampaiannya menyebutkan peta-peta potensi terjadinya kerawanan bencana di wilayah Kabupaten Jember.
Melihat tingginya graf potensi terjadinya berbagai bencana alam di Kabupaten Jember perlu segera dibentuk TRC-TRC di level Desa. “Mitigasi bencana harus selalu inten,” ujarnya.
Kehadiran para akademisi dalam rapat koordinasi ini memiliki makna penting, dengan keilmuan yang dimiliki tentu dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat Melalui berbagai pendekatan yang ada.
Bahkan komitmen itu disampaikan oleh 2 (dua) orang akademisi dari Universitas Negeri Jember dan Politeknik Negeri Jember, mereka siap mendukung dan mensupport mitigasi bencana di Wilayah Kabupaten Jember.
Dalam kesempatan ini , kehadiran media yang menjadi salah satu dari 5 komponen pentahelix menjadi begitu penting, media masa menjadi rujukan awal publik jika terjadi peristiwa atau bencana alam, jika informasi itu tidak tepat apalagi sampai ada unsur hoax tentu ini akan meresahkan masyarakat.
Untuk itu perlu adanya informasi yang akurat agar segala bentuk informasi yang diterima masyarakat bisa menjadi acuan langkah apa yang harus di ambil oleh masyarakat ketika terjadi bencana.
Untuk itu, Mohamad Nasir sebagai salah satu unsur media yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan begitu pentingnya peran media dalam memberikan informasi yang akurat dan tepat berkaitan dengan terjadinya bencana di sebuah wilayah agar tidak menimbulkan keresahan kepada masyarakat.
Beberapa peristiwa yang terjadi di jogja dan Bondowoso, akibat adanya berita hoax yang beredar di masyarakat akhirnya banyak menimbulkan keresahan di masyarakat dan ada yang berakibat fatal, seperti kejadian di jogja saat terjadi musibah beberapa waktu lalu.
Di akhir rapat koordinasi ini, para steakholder yang hadir sepakat bagaimana di Kabupaten Jember segera dibentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana, karna di level Provinsi Forum ini sudah terbentuk.
Perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang diterjemahkan melalui Bakorwil V Jember dengan menyelenggarakan rapat koordinasi fasilitasi pentahelix mitigasi bencana di wilayah Kabupaten Jember mendapat tanggapan positif, bahkan perwakilan BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Jember sangat mengapresiasi kegiatan rapat koordinasi tersebut dan meminta segera dikongkritkan agar masing-masing pihak paham dengan tugas dan fungsinya. (Lilik)