JEMBER, News Online.id — Gesekan yang terjadi terus menerus antar oknum anggota perguruan silat di Kabupaten Jember cukup membuat pihak keamanan dan Pemerintah Kabupaten Jember kerepotan, bahkan karna ulah segelintir oknum ini, keberadaan perguruan silat di Jember sering dipandang sebelah mata.
Warga begitu resah dengan rentetan peristiwa keributan yang melibatkan oknum anggota dari berbagai perguruan silat yang ada di Jember, belum selasai satu kasus muncul lagi kasus serupa, tentu ini sangat bertolak belakang dengan semangat membangun Jember yang digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten Jember.
Dari beberapa peristiwa ini, Pemerintah Kabupaten Jember mengambil sikap tegas, Bupati memberi warning keras kepada seluruh perguruan silat yang selalu bikin onar di Jember akan ditindak tegas.
Seiring berjalannya waktu, Warning keras Bupati menjadi perhatian banyak pihak, bahkan DPRD Jember juga menyikapi persoalan yang melibatkan perguruan silat yang ada di Kabupaten Jember ini.
Salah satu warning keras Bupati Hendy adalah akan meruntuhkan simbul-simbul perguruan silat yang bertebaran di Kabupaten Jember.
Pro kontra dari statemen orang nomor satu di Jember pun muncul, ada pihak yang tidak setuju dengan rencana penghancuran simbul-simbul tersebut, sementara publik ingin melihat seperti apa langkah kongkrit Bupati menindak lanjuti statemen keras tersebut, apakah hanya gertak sambal atau seperti apa.
Dalam persoalan ini kebijaksanaan Bupati sangat ditunggu-tunggu, bak kata pepatah, jangan karna marah kepada seekor nyamuk, kelambu yang di bakar, tentu itu bukan langkah bijak sebagai seorang Bapak.
Hari ini, Rabu 09 Juni 2021 menjadi sejarah penting bagi tigapuluh perguruan silat yang ada di Kabupaten Jember, para pimpinan dan ketua perguruan silat di Jember ini di undang khusus oleh Bupati Jember di Pendopo Wahyawibawagraha.
Para pimpinan dan ketua perguruan silat ini berada di satu bungbung, saling bertegur sapa dan salam salaman.
Sejuk sekali mata memandang, tidak terlihat sedikitpun ego sektoral antara perguruan satu dengan perguruan silat lainnya.
Kondisi ini tidak terjadi serta merta, bukan mudah mendudukkan satu bungbung dari sekian banyak perguruan silat yang ada, ini adalah bentuk kesungguhan Bupati untuk membangun Jember.
Dalam membangun Jember, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri,semua pihak punya andil dan peran masing-masing, ini yang selalu Bupati Hendy gaungkan dalam rangka menuju Jember bangkit.
Upaya keras Bupati mengumpulkan seluruh perguruan silat di Kabupaten Jember mendapat apresiasi dari Forkopimda Kabupaten Jember.
Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin dalam acara tersebut mengucapkan apresiasinya kepada Bupati dan jajarannya yang telah berhasil merangkul seluruh persilatan yang ada di Kabupaten Jember.
Bahkan Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi dalam wawancaranya juga mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Bupati, saya senang sekali dengan langkah dan trobosan yang dilakukan oleh Bupati.
Kita berharap ada kegiatan bersama yang bisa di agendakan dengan para ketua dan pimpinan perguruan silat yang ada di Kabupaten Jember ini, teknisnya seperti apa kita serahkan kepada Bupati,” pungkasnya. (Lilik)
