Malang, newsonline.id- proyek pembangunan TPS-3R di desa junrejo kota batu oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu dengan anggran 200 juta tahap ditahap pertama sudah berjalan dan selesai.
Pantauan newsonline.id dilapangan pada rabo (18/5/2022) menunjukkan ada yang janggal di pendirian bangunan yang tergolong baru dan bersebelahan dengan makam desa junrejo ini.
Informasi yang di himpun sari salah seorang warga mengungkapkan jika jalan masuk ke timur menuju TPS-3R sudah mengalami kerusakan semenjak 1 bulan setelah dibangun dan dipasang paving blok.
” padahal jalan di sini belum, pernah sekalipun di pakai untuk pembungan sampah, yang memang masih kosong dan belum ada aktivitas pengelolaan sampah,”terangnya.
Tidak adanya papan nama tentang informasi siapa kontraktor yang mengerjakan proyek, sumber anggran dari mana serta nilai besaran proyek, justru membuat proyek pembangunan TPS-3R Desa Junrejo makin sumir dimata masyarakat yang menduga jika ini pengerjaan TPS-3R dilalukan asal-asalan.
“Dari awal memang kami dak tau apapun, yang mengerjakan siapa, taunya pas ditanya saat ada orang kerja dari DLH, udah gitu aja,” jelas orang berpawakan kurus yang tak mau diungkap indentitasnya ini.
Sementara itu, saat di komfirmasi atas temuan dilapangan Kepala Desa Junrejo Kota Batu, Andi Faizal Hasan mengungkapkan jika dirinya tidak mengetahui apapun terkait anggran serta siapa kontraktor pembangunan TPS-3R di Desa Junrejo, mengingat posisi penganggaran dan penggunaan anggaran berada di DLH.
“Kalau saya taunya penganggran ada di DLH untuk pembangunan TPS-3R dan harapan saya tahun ini selesai,” terangnya
Sedangkan saat ditanya terkait dengan kualitas pengerjaan ditahap pertama serta kondisi bangunan yang “acak kadut” pihaknya masih enggan berkomentar lebih lanjut, terangnya
“Lek aku mas, tudak mau berkomentar macam-macam, nanti yang dikira menelanjangi mereka, jadi bagi saya yang terpenting selesaikan tanggungan pekerjaan TPS-3R , kalau mau “dulinan” ya monggo, tapi tanggung jawab pembangunan ya segera di selelsaikan lah,” pungkasnya mengakgiri pembicaraan. (adi)