JEMBER-, News Online.id — Memiliki usaha yang mampu bertahan dan berkembang pesat di masa pandemi ini seakan sesuatu yang mustahil, namun dengan pola sinergi, kolaborasi dan akselerasi yang dilakukan Pokdarwis Arjasa, Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Jember hasilnya sungguh luar biasa. 28 Juni 2021
Pokdarwis Desa Arjasa tidak hanya piawai dalam mengelola wisata, kuliner pun berkembang pesat saat mendapat sentuhan Kelompok sadar wisata ini.
Bakso, adalah jenis makanan yang mudah kita temui dimana saja di kota ini, mulai yang mangkal menggunakan gerobak, roda dua maupun yang ada di dalam ruko, sangat mudah untuk kita mendapatkanya.
Ada banyak penjual bakso yang namanya cukup terkenal di kota ini, mereka bisa bangun gedung dan mampu memperkerjakan banyak karyawan, namun seiring dengan berjalanya waktu, tidak jarang dari penggerak usaha kuliner yang satu ini perjalanannya lesu dan harus gulung tikar.
Di era pandemi ini banyak kegiatan usaha yang terdampak, namun persaingan usaha semakin ketat mulai yang model jualan keliling hingga jualan online, hal ini dilakukan semata-mata untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Sadar harus mengasah otak untuk terus berkreasi, dan bertahan dalam arus persaingan bisnis saat ini, Pokdarwis Desa Arjasa di bawah komando Sugianto dan Sekretarisnya Dessy Rhizki Natalya, memaksimalkan medsos dan beberapa pola promosi lainnya.
Di bawah binaan kelopok sadar wisata ini, usaha bakso yang setiap hari mangkal di pasar Arjasa, Kecamatan Arjasa Jember ini mampu mendulang omset hingga jutaan rupiah.
Kalau dilihat sepintas lalu, usaha bakso yang digeluti Hartono sekeluarga ini biasa-bisa saja, eh jangan salah, tidak hanya rasa baksonya bikin ngiler, omsetnya pun bikin kita iri.
Mangkal di pintu masuk pasar dengan menggunakan roda dua dan tempat yang sangat sederhana dan jauh dari kata layak namun kini menjadi favorit bagi banyak warga sekitar.
Didampingi Ketua dan Sekretaris Pokdarwis Arjasa Desa Arjasa, Pewarta berkesempatan mengenal lebih dekat penjual bakso yang baru 6 bulan memulai usahanya ini, terlihat begitu sibuk Haryono atau akrab disapa Cak Har melayani pelanggannya, tempat yang sederhana dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya.
Pernah punya usaha bakso yang cukup maju di pulau Bali hingga memiliki rombong lebih dari 10, kini Cak Har bertekad ingin memajukan usaha di kampung halamannya, terlebih ada dukungan dari Pokdarwis Arjasa.
“Alhamdulillah mas, usaha kami yang baru dirintis 6 bulan lalu ini semakin berkembang dari bulan ke bulan, dari 6 kilo perhari kini sudah sampai 50 kilo per/hari,” tuturnya.
Bakso Cak Har yang terkenal dengan Bakso Lavanya ini berhasil menjual 600 porsi sehari, harga bakso disini tidak perlu merogoh saku terlalu dalam, hanya dengan Rp. 10.000, atau porsi kecil Rp. 5000 anda sudah bisa menikmati Bakso Cak Har.
Berkembangnya usaha kami ini tidak lepas dari bimbingan Pokdarwes Desa Arjasa ini, mas bisa lihat sendiri pelanggan kami keluar masuk silih berganti dan ada kalanya sampai tidak cukup tempat.
“Target kami adalah bagaimana dalam satu hari bisa proses daging untuk pentol bakso 100 kg, dengan perkembangan yang baik seperti saat ini terlebih ada support dari rakan-rakan Pokdarwis serta Pak Dewan Provinsi yang sudah disampaikan kepada kami, saya yakin usaha bakso ini akan semakin maju kedepannya,” jelasnya.
Bagi memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan, insya Allah kalau pandemi sudah reda, kami akan buka di rumah, selain bagi memberikan pelayanan yang terbaik, kami ingin terus kembangkan usaha ini sehingga banyak orang yang bisa bekerja dengan kami.
Selaku Ketua Pokdarwis Arjasa, Sugianto akan terus kembangkan berbagai potensi kuliner yang ada di wilayahnya. “Dengan kekompakan rakan-rakan tim kami yakin akan mampu berbuat lebih kedepannya,” pungkasnya. (Lilik)