JEMBER- Di masa pandami saat ini kepekaan seorang pemimpin sangat diharapkan oleh masyarakatnya, tidak hanya memberikan himbauan atau intruksi kaitan dengan covid-19, namun tindakan nyata lebih dihargai oleh masyarakat. 09 Juli 2021
Seperti halnya Penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) di desa Jambearum Kecamatan Puger Jember yang sudah masuk tahap 4 di tahun 2021 ini.
Terkait hal tersebut Sekretaris Desa Jambearum, Zainul Amin ketika diwawancara menyampaikan, untuk Desa Jambearum ini keluarga penerima manfaat (KPM) masih tidak ada pengurangan karna dimasa pandemi ini masih banyak warga yang terdampak membutuhkan bantuan.
“Di Desa Jambearum ini, keluarga penerima manfaatnya masih seperti tahun kemarin yaitu 176 KPM, dan di 2021 ini kita sudah menyalurkan bantuan sampai pada bulan ke 4 yaitu bulan April, untuk tahap ke 5, Insya Allah minggu-minggu ini kita cairkan,” ujarnya.
Berkaitan dengan jumlah KPM, Zainul menyampaikan, bagi seluruh penerima ini kita sudah verifikasi dan sudah di validasi. “Mereka berhak menerima, ada yang pernah menerima tapi karna mendapat bantuan lain, kini sudah tidak menerima lagi, tapi kalau layak menerima atau tidak sebenarnya masih layak,” jlentrehnya.
Dari jumlah 176 KPM itu kami sudah memvalidasi, dan kemarin pada tanggal 25 Juni kita sudah melaksanakan Musdes Khusus terkait penggati dari KPM yang meninggal dunia.
“Kita sudah laksanakan Musdes dan Alhamdulillah ada 8 orang yang kita ganti dengan alasan meninggal dunia, ada menerima bantuan lain dan ada yang pindah desa,” tegasnya
Di akhir wawacaranya, Zainul menghimbau kepada keluarga penerima manfaat untuk menggunakan bantuan tersebut seperti mana mestinya, jangan sampai dana bantuan itu untuk beli rokok dan lain-lain yang tidak ada kaitan dengan kebutuhan sehari-hari.
Kepekaan dan kepedulian Pemerintah Desa Jambearum Kecamatan Puger ini searah dengan harapan Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto bagaimana pemerintah desa hadir memberikan bantuan kepada warga yang betul-betul terdampak dengan pandemi covid saat ini. (Lilik)