Sumbawa Besar, newsonline.id – Wakil Ketua Komisi Bina Muda Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Supriyadi menegaskan, Pramuka harus kekinian dan menjadi gerakan. Sebab, Gerakan Pramuka merupakan merupakan penyanggah ketahanan nasional yang tidak terafiliasi dengan politik.
“Salam Pramuka. Saya selaku Wakil Ketua Komisi Bina Muda Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Wakil Ketuan dari Pak (Komjen Pol (Purn)) Budi Waseso. (Terkait pramuka) Semua bisa melihat dan memandang, karena gerakan pramuka bukanlah gerakan politik. Begitu adanya kekurangan dan kelebihannya. Tadi sudah saya paparkan, kekurangan dari kita melihat, menyimak dan menyikapi, bahwa kepramukaan harus kekinian. Kalau dibilang terpuruk, tidak,” ucapnya, usai silaturhmi dengan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, di Kantor Bupati Sumbawa, Senin (13/09).
Ia menegaskan, Pramuka masih dipercaya sebagai penyanggah ketahanan nasional, dengan menjadi Gerakan. “Kita harus menjadi gerakan. Karena kata bapak soekarno, gerakan itu adalah melampaui batas daya gerak. Ini yang paling penting. Jadi pembinanya harus dikejut lagi. Semua masih percaya bahwa gerakan pramuka adalah penyanggah ketahanan nasional,” ucapnya.
Dimenjelaskan, kehadirannya di Kabupaten Sumbawa untuk penguatan konten pramuka garuda dan bumi perkemahan. Sebagai bentuk penyelarasan visi kwartir cabang, kwartir daerah dan kwartir nasional melalui penguatan 10 dasa karya yang dicanangkan di kepengurusan kwartir nasional.
“Jadi kehadiran saya, diundang oleh Kwartir Daerah. Dalam rangka penguatan konten pramuka garuda dan bumi perkemahan. Jadi ini harus diselaraskan dan dikuatkan. Jadi visinya kwartir daerah, visinya kwartir cabang, harus selaras. Ini dikuatkan dikwartir nasional melalui penguatan 10 dasa karya yang kita canangkan di kepengurusan kwartir nasional, dan salah satunya adalah upgrading adik-adik sampai pencapaian garuda,” jelasnya.
Ia berharap, bumi perkemahan terintegrasi, termasuk di Kabupaten Sumbawa dapat menjadi Kampus Gerakan Pramuka yang akan melahirkan pemimpin ditahun 2045. “semoga bumi perkemahan bisa menjadi kampus gerakan pramuka. Bisa melahirkan 2045, bisa terlahir pemimpin-pemimpin dari mana saja, dari seluruh penjuru Indonesia. tentu salah satunya dari Sumbawa Besar,” ucapnya. (Mandausing)
