Jember, newsonline.id-Seorang wanita warga Dusun Gadungan Desa Klatakan Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember, sekitar pukul 07.00 Wib, diduga kepleset jatuh ke Sungai Rowotapen yang tak jauh dari rumah Ibu Sumirah (54), sampai bahkan sejak tadi pagi hingga sekarang korban masih belum ditemukan.
Narmi (35) mengatakan melalui Whatsap, meminta tolong untuk menginformasikan ke pihak perangkat desa maupun keamanan terkait Polsek / Danramil Tanggul.
Selanjutnya, warga mendapat informasi dari anak korban Winda (22) sejak pagi belum kelihatan pulang ke rumahnya, lalu anak korban mencari di Sugai Rowotapen kaget saat melihat sepasang sandal milik ibunya. Winda sendiri mulai gelisah apa yang terjadi pada ibunya.
Diduga ibu korban terpeleset jatuh ke Sungai Rowotapen hayut terbawa derasnya arus air sungat.
Atas kejadian itu, Winda menginformasikan ke warga sekitar bahwa ibunya sampai saat ini belum kembali ke rumahnya.
Selanjutnya, informasi itu diterima perangkat desa dilanjutkan ke keamanan Polsek, Danramil Tanggul lalu mendatangi rumah korban Ibu Sumirah meminta keterangan pihak keluarga maupun saksi.
Sujarwo suami korban menyampaikan bahwa korban Ibu Sumirah memiliki kelainan jiwa yaitu seperti penyakit ayan (Epilepsi).
Korban saat itu memakai pakaian gaun daster berwarna orange, dan celana pendek kulot warna biru.
Setelah keterangan informasi dikantongi Danramil Tanggul Kapten Inf Suparno beserta Kanit Reskrin Polsek Tanggul Aipda Surono S.H, langsung melakukan penyisiran sepanjang Sungai Rowotapen hingga di jembatan jalan Kamardikan selatan Kantor Kecamatan Semboro.
Begitu juga saudara korban dan tetangga dekat melakukan penyisiran dari Sungai Rowotapen, jurusan Rejoagung tembus Dam Besar Pondok Waluh belum juga ada tanda-tanda korban ditemukan.
Dari Sat Basarnas Jember sore juga bergerak dari TKP korban sampai Dam Besar Pondok Waluh juga tidak menemukan keradaan korban.
(Indra)
