Jember,newsonline.id-Kegiatan Karnaval menyambut HUT RI ke-77 tingkat Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, dilaksakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2022, meliputi Muspika dari 6 Desa, Puskesmas dan PG Semboro diantaranya Pelajar dan Masyarakat Umum meryemarakkan Hari Kemerdekaan RI dengan menampilkan berbagai kreasi terbaik.
Dalam kegiatan Karnaval memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT RI ke 77. Masyarakat Semboro kususnya sangat merindukan terhadap gelaran karnaval.
Pasalnya sudah 2 tahun berlalu, gelaran tersebut sempat ditiadakan karena adanya pandemi covid-19.
Dan sebelum Peserta Karnaval diberangkatkan dari Start lapangan Semboro Lor menuju Finish Balai Desa Semboro terlebih dahulu dibekali dengan doa pemberangkatan oleh Camat Semboro Ir. Okto Haryanto dengan harapan perjalanan peserta karnaval selamat dari berangkat sampai selesai perjalanan.
Dilepaskan Start pukul 13.30 Wib, Peserta (Paskibraka) Pasukan Pengibaran Bendera Camat Semboro serta Instansi dengan nomor urut 001 mengawali Penghormatan Karnaval dengan penampilan berbagai macam corak busana, serta pakaian adat istiadat tradisional kesukuan yang ada di indonesia.
Dan tetapi yang satu ini Perserta Karnaval nomor urut 401 Kades Semboro Antony beserta istinya menjadi raja dan permaisuri dengan berpakaian Adat Jawa Kerajaan Majapahit, dan selain itu Kades Semboro Antoni menjadi tontonan / perhatian banyak warga masyarakat sendiri maupun di luar semboro.
Kades Semboro Antoni memang memiliki jiwa seni sehingga bisa untuk menciptakan suasana kegiatan Karnaval kususnya tahun ini untuk lebih semarak, meriah, dan menyentuh pada masyarakat semboro.
Dan agar masyarakat lainnya tidak akan melupakan tentang asal / jejak perjalanan sejarah kerajaan yang ada di tanah Jawa”Kata Antoni.
Dan selanjutnya Peserta Karnaval nomor urut 101 Desa Rejoagung ikut serta dalam Kegiatan Karnaval menyambut HUT RI ke-77, dari salah satu Seni Budaya Reog Singo Widuro juga memilik daya tarik yang luar biasa sehingga membuat para penonton semakin dendekat saat atraksi dilapangan Semboro Lor.
Bahkan Seni Budaya Reok Singo Widuro sudah banyak dikenal kalangan masyarakat Jember maupun diluaran sana, sehingga Seni Budaya Reok Singo Widuro ikut tampil dalam kegiatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia atau HUT RI ke 77, untuk menghibur masyarakat dan sekaligus juga lebih mengenal adanya Seni Budaya.
Dan setelah melakukan segala atraksi Reok Singo Widuro tsb.
Kami dari News Online langsung konfermasi terkait Seni Budaya / Reok Singo Widuro yang mengikuti kegiatan Karnaval tingkat Kecamatan Semboro Kabupaten Jember.
“P. Edo sebagai pimpinan Seni Budaya Reok Singo Widuro bertempat tinggal di Desa Rejoagung Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, kami adalah merupakan salah satu Seni Budaya binaan Soksi (Sentral Organisasi Karyawan Swadaya Indonesia), di Jember.
Karnaval di Kecamatan Semboro oleh sebab itu semoga kegiatan ini bisa di jadikan momentum sebagai pelestari budaya bangsa harus kita pertahankan, dan jangan sampai hal ini akan di miliki atau diambil oleh orang-orang asing.
Oleh karena itu perlu kami pertahankan dan kami lestarikan.
Dan kami percaya Seni Reok Singo Widuro dari Desa Rejoagung yang merupakan salah satu ikon, ikonik dan Kecamatan Semboro dan Desa Rejoagung yang sudah membahana akan selalu tampil dengan baik.
Dan menemukan seperti moto dari pada budaya Indonesia, yaitu Seni Reok Singo Widuro yang astraktis dan eksotik.
Budaya Jaya.. Tetap Jaya, dan Budaya Jawa…Tetap Jaya”Kata Edo.
“Dilanjutkan Kades Rejoang Gatot Santuso juga menjelaskan bahwa di Desa Rejoagung sendiri sudah lama memiliki dalam kesenian-kesenian untuk menghibur masyarakat yaitu salah satunya Seni Budaya Singo Widuro, yang mana kesenian ini yang harus kami kembangkan agar supaya nantinya Seni Budaya Singo Widuro menjadi besar.
Kami sendiri memiliki keyakinan bahwa Seni Budaya Singo Widuro semakin memiliki makna arti untuk bisa kembangkan, di tularkan pada masyarakat yang berkeinginan menjadi jiwa seni.
Seni bisa menjalar kejiwaan manusia menjadi dalam ketentraman hidup karna ada kandungan rasa cinta terhadap seni tsb.
Dan kami sangat prihatin sekali pada P Edo hampir setiap minggu sekali selalu ada kegiatan di rumahnya untuk membelajari anak-anak masih pelajar, mulai anak pelajar SD, SMP, SMA, bahkan sudah lulus sekolah karena untuk mengenal Seni Budaya, semoga ini menjadi Seni Budaya yang bermanfaat”Ujar Gatot
(Indra)