Malang, newsonline.id —-Dunia malam di Kota Malang selalu mengisahkan kenangan-kenangan atas suasana ramainya cafe-cafe yang berjajar rapi, atau dunia muda tentang mereka yang sedang jatuh kasmaran, mereka berdua dalam remang-remang malam.
Sebenare perbincangan tentang seksualitas bukan hal tabu lagi di kota ini, sekitar 300 ribu mahasiswa hidup di Kota ini dengan 12 Universitas besar seolah menjadi surga tersendiri bagi pecinta dunia malam, ungkap diana (nama samara) saat bertemu dengan jatimhariini, pada rabo (8/12/2021)
“ ya sebenere dibalik bangunan megah ini mengisahkan ribuan cerita malam yang tak terupakan mas “ imbuhnya
Di waktu yang sama ica (nama samaran), mengaku terjun ke dunia seperti ini sudah semenjak awal semester kuliah tahun 2020 hingga saat ini.
“ kalau aku dari awal kuliah mas, tahun 2020, awalnya coba-coba diajak teman melayani message, terus lanjut dech” tambahnya
Lebih lanjut ica menjelaskan, semenjak ada apartemen, dirinya dan teman-temanya tidak perlu susah cari hotel, jadi bisa langsung ke apart disamping lebih privat, juga lebih aman karena sudah ada yang koordinir, imbuhnya
“ya lebih sering kita di apart mas, lebih aman dan aman karena sudah di koordinir mami, jadi aku tinggal kasih setoran bersih aja” jelasnya sambil menghisap esse rasa mentol.
Hasil investigasi dilapangan menunjukan, keseringan para konsumen melakukan transaksi melalui jejaring sosial michat, lalu diarahkan ke lokasi apart tersebut, ungkap rio (nama samaran) salah satu pengguna jasa layanan message di sana.
“ awalnya kita chat di michat, terus setelah itu dari target membalas, terus kita di arahkan ke apart di salah satu lantai, disana ada repsisionis ditanya COD dengan siapa, terus tunjukno chat kita, ya sudah bayar langung masuk kamar “ imbuhnya.
Belum ada satupun pihak terkait, yang mau dimintai keterangan dan meberikan tanggapan, hingga berita ini diturunkan (ady/lau)