Jember, NEWSONLINE. ID – Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Jember, mengajukan lebih 200 judul buku hasil riset dosen FKIP, untuk diakuisisi badan riset inovasi nasional (BRIN). Sebanyak 16 buku di antaranya, sudah siap diakusisi oleh lembaga riset, yang langsung terkoordinasi dengan presiden.
Demikian diungkapkan Plt Resitori Multimedia dan Penerbit Ilmiah BRIN Jakarta, Ayong Widi Paminto, disela-sela workshop akuisisi pengetahuan lokal dan penandatanganan perjanjian kerjasama, PKS BRIN – FKIP Universitas Jember, kamis siang.
Ayong menjelaskan, BRIN mendapatkan kuota sebanyak 500 riset, buku atau audio visual setiap tahun. Namun yang tercapai saat ini, hanya sekitar 170 buku hasil riset. untuk jember sendiri, sangat potensial untuk memenuhi konten keilmuan lokal baik potensi sejarah dan pertanian.
Tujuannya untuk menyediakan konten pengetahuan lokal dalam bentuk buku maupun audio -visual leterasi, yang bisa diakses oleh masyarakat luas secara gratis. Selain itu, untuk memotivasi periset dosen atau kreator, melalui universitas jember, untuk mendokumentasikan baik dalam bentuk buku atau audio visual, meningkatkan peran pemerintah, untuk menyediakan bahan literasi. Karena itu ditawarkan kepada periset Jember, yang didukung insentif.
Sementara Dekan FKIP Unej, Prof. Dr. Bambang Supeno, dalam kesempatan tersebut sangat mendukung program BRIN tersebut. Dia menjelaskan sudah menyiapkan buku-buku hasil riset karya dosen FKIP, lebih 200 judul.
Pihak BRIN menginginkan, yang terkait muatan lokal ke Jemberan, jadi buku ini nantinya bisa diterbitkan di brin atau kalau ada buku yang jadi bisa disampaikan ke BRIN. Karena itu, siapa pun yang mengakses produk dosen FKIP, bisa diakses melalui BRIN.
Harapannya dengan tereksplorasi karya-karya dosen FKIP, terkait dengan tembakau, peninggalan budaya dan situs-situs sejarah, bisa dikenal masyarakat banyak baik dalam maupun luar negeri. Kedepan kunjungan wisata semakin banyak. jika kunjungan wisata banyak ekonomi akan terangkat. (iza/mia)