Home Berita Shrim Estate Diproyeksikan Sumbang Minimal 10 Persen PDRB Kabupaten Sumbawa

Shrim Estate Diproyeksikan Sumbang Minimal 10 Persen PDRB Kabupaten Sumbawa

0
SHARE

Sumbawa Besar, newsonline.id – Shrim Esate di proyeksikan akan menyumbang sedikitnya 10 persen dari PDRB Kabupaten Sumbawa. sedangkan saat ini, PDRB Kabupaten Sumbawa mencapai sekitar Rp 9 Trilliun.

“Kalau kita lihat investasinya kan diatas Rp 1 trilliun. Sementara PDRB kita itu, nilainya mencapai sampai Rp 9 Trilliun. Jadi nilainya itu signifikan berkontribusi. Bisa diatas 10 persen,” Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daearah (Bappeda) Kabupaten Sumbawa, melalui Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Dedi Heriwibowo, di ruang kerjanya Kamis (30/09).

Dijelaskan, Shrim Estate merupakan kegiatan bersifat intensif, dan akan memproduksi komoditas eksport. “Jadi kita harapkan akan diikuti dengan peningkatan fasilitas eksport diwilayah kita. Sehingga komoditi itu, akan dicatat daerah kita (sebagai penghasil). Karena itu kan implikasinya panjang,” ucapnya.

Disebutkan, dampak langsung yang akan terasa antara lain serapan tenaga kerja, yang diperkirakan akan mencapai puluhan ribu orang. “Shrim estate ini kita lihat kan kegiatan yang sifatnya intensive nantinya. Shrim estate Itu komoditi eksport. Dampak tenaga kerjanya. Karena itu akan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Dalam satu hektar saja, bisa lebih 20-30 orang disana. Jadi kalau ada seribu hektar maka akan luar biasa penyerapannya,” ujarnya.

Selain itu, juga akan memicu muncul atau bertumbuhnya sektor-sektor lain disekitar, secara langsung maupun tidak langsung. Seperti industry-industri pengikut lain, bahan pangan dan pertanian, yang akan saling menggerakkan antara satu sama lain.

“Sedangkan Multiplier effect-nya, maka karena disitu banyak tenaga kerja, banyak investasi, maka akan bangkit ekonomi masyarakat sekitar. Tidak hanya wilayah moyo utara, tetapi kabupaten sumbawa secara umum juga akan berdampak. Kan butuh beras, maka beras kita suplay itu nanti dari beras kita. terus mereka juga butuh ikan, daging, telor dan lainnya. Maka akan saling menggerakkan,” jelasnya, juga menambahkan, sehingga, selain pertumbuhan ekonomi seracara langsung karena keberadaan Shrim Estate, juga akan menyebabkan pertumbuhan oleh sektor-sektor pengikutnya.

Selain Shrim Estate, wilayah Kecamatan Labangka juga dijadikan sebagai wilayah Food Estate, sebagai program intervensi secara massif dibidang peternakan yang terintegrasi. Sehingga, kedua program tersebut diproyeksikan akan membawa dampak cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa.

“Kita juga kan ada food estate di Labangka. Jadi mulai ada intervensi secara massif disana terutama dipeternakan. Mudah-mudahan disana akan menjadi kutub pertumbuhan yang kuat yang diintegrasikan dengan tanaman jagung. Sehingga dengan adanya food estate dan shrim estate ini menjadi pendorong ekonomi Sumbawa,” tuturnya. (Mandausing)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here