Sumbawa Besar, newsonline.id – Dra. Saidatul Kamila Djibril angggota DPRD perempuan dari Daerah Pemilihan (Dapil) V Kecamatan Labuhan Badas, menyerap aspirasi masyarakat melalui reses hari pertama, masa sidang II, Senin (18/10). Reses yang di gelar di Dusun Kauman Desa Labuhan Sumbawa, Kecamatan Labuhan Badas, turut di hadiri Ketua RT, sejumlah perwakilan tokoh masyarakat Tokoh Agama di Dusun Kauman Desa Labuhan Sumbawa.
Dra Saidatul Kamila Djibril dihadapan konsituennya menyampaikan agenda tersebut bagian dari salah satu tugas anggota DPRD. “Kegiatan ini merupakan salah satu agenda dari DPRD Kabupaten Sumbawa, dalam rangka menyerap aspitasi masyarakat, dari segala aspek, baik itu sosial, pembangunnan, ekonomi untuk kemudian kita suarakan di DPRD Kabupaten Sumbawa, dan dibahas bersama dengan Pemerintah Daerah,” ungkap Ida Djibril, yang juga merupakan Anggota Badan Anggaran dari Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kabupaten Sumbawa ini.
Ida Djibril mengatakan, meskipun kegiatan dilaksanakan di masa pandemic Covid-19 namun pihaknya tetap menerapkan Prokes. “Kegiatan ini tetap kita kedepankan prokes, namun tidak mengurangi makna dari reses ini. Yang mana nantinya, hasil reses ini akan kita bahas bersama dengan teman-teman anggota DPRD lainnya juga pemerintah kedepan,” sambungnya.
Dalam pelaksanaan reses tersebut sejumlah pertanyaan dan aspirasi mewarnai jalannya reses. Masyarakat menyampaikan aspirasi terkait dengan pembangunan infrastruktur paving blok jalan lingkungan/ gang, perbaikan Drainase, bantuan modal, peralatan katering dan sosial kemasyarakatan.
“Kegiatan ini bertepatan juga dengan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga dirangkaikan juga dengan kegiatan munit ada tausiyahnya dari Dai setempat sebagai pencerahan keimanan,” Imbuhnya
Selain itu, terdapat pula usulan lain seperti alat katering, perbaikan got, modal usaha, hingga normalisasi saluran.” Alhamdulillah Masyarakat sangat antusias dengan adanya kegiatan reses sebagai tempat menyampaikan aspirasi. Ada juga yang mengusulkan alat katering, perbaikan got, modal usaha, normalisasi saluran atau parit dan penunjang acara sosial kemasyarakatan,” kat Ida Djibril mengakhiri. (Ruf)
