Jember,Newsonline.co.id – Ribuan Para Alumni dan Undangan Padati Masjid dan Halaman Ponpes Darul Ulum Al – Ishaqi Bangsalsari Jember pada acara gelar Tahlil Bersama dan Haul ke-7 KH. Arifun, Haul ke.5 Almarhum KH. Abdul Bari, dan Haul ke – 14 Almarhum Almarhumah Alumni dan Umum .( Senin , 28/04/2025 )
Acara Tahlil bersama dan haul yang dipandu oleh Gus Samsul Munir, SPd.I, MPd.I dihadiri oleh ;
KH. Lutfi Ahmad Cangkring, KH. Abdullah Besuk, KH Abror, KH. Abdul Karim, KH. Zaini , KH. Fathur Tempurjo , Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah ( FKDT) Kabupaten Jember, Muspika Kecamatan Bangsalsari, tokoh masyarakat terkemuka Kabupaten Jember, para wali santri, para alumni dan orang tua alumni Ponpes Darul Ulum Al – Ishaqi.
Peringatan Haul pendiri Pondok Pesantren Darul Ulum Al – Ishaqi merupakan kegiatan rutin setiap tahun dengan tujuan untuk mengirim doa dan mengingatkan kita semua tentang jasa dan perjuangan Almarhum dalam mendirikan Pondok Pesantren Darul Ulum Al – Ishaqi yang sudah berkembang seperti sekarang ini.
Disamping itu peringatan ini juga untuk mengingat kembali tujuan serta cita-cita pendiri pondok pesantren Darul Ulum Al – Ishaqi untuk diperjuangkan dan diteruskan oleh segenap pengasuh pondok pesantren dan seluruh santri yang ada.
Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh KH. Lutfi Ahmad yang pada intinya beliau memberi nasehat, bimbingan dan atau pendidikan agar dalam acara haul membacakan Atsar biografi yang baik dari orang yang sudah wafat.
” Setiap memperingati haul Habaib, ulama, kiai dan para sesepuh, pasti diceritakan kisah-kisah heroiknya saat memperjuangkan dakwah Islam, karamah yang dimilikinya, amaliyah yang dikerjakan setiap hari, dan sebagainya.
Lebih jauh disampaikan oleh Beliaunya,
bahwa
Peninggalan ulama yang sampai saat sekarang tetap dilaksanakan oleh penerusnya diantaranya berupa Pendidikan, Keistiqomaan dalam Berzikir dan beribadah, tradisi Baca Al-Qur’an dan ajaran – ajaran yang lain , atau penggunaan masjid-masjid bersejarah yang masih digunakan sebagai tempat ibadah. penerus ulama juga berperan penting dalam melestarikan peninggalan tersebut. Mereka belajar dari para ulama terdahulu dan terus mengembangkan ajaran serta tradisi yang mereka warisi.
” Papar KH.Lutfi.
Intinya acara haul ini yakni mengajak umat islam agar senantiasa meningkatkan tali silaturahmi serta meningkatkan Trilogi Ukhuwah yaitu ukhuwah islamiyah ( persaudaraan sesama umat islam ), ukhuwah basyariyah( persaudaraan dalam ikatan kebangsaan ), dan ukhuwah wathoniyah ( persaudaraan sesama umat manusia ) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Acara Tahlil bersama dan Haul yang berdurasi selama 2 jam 07 menit ini diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh KH.Lutfi Ahmad.
Tepat jam 20.00 Wib ( Senin Malam, 28/04/2025)Bapak Fadjri Salamoen,SH,MSi selaku pemandu acara wisuda langsung membacakan susunan acara prosesi Wisuda Santri Madrasah Diniyah- Takmiliyah Periode 2024 – 2025.
Pengasuh
Pondok Pesantren Darul Ulum Al – Ishaqi
Bangsalsari Jember Khoirudin Fahruly
yang kerap di sapa Gus Rudin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadirannya kepada segenap para sesepuh, tokoh masyarakat,alumni santri, wali santri dan segenap undangan .
” Terimakasih kami sampaikan kepada segenap yang hadir di tempat ini. Kami selaku putra dari Almarhum KH. Arifun dan adik dari Almarhum KH. Abdul Bari, memohon dengan sangat kepada semua yang hadir disini untuk bersama – sama mendo’akan almarhum orang tua kami, kakak kami dan semua almarhum dan almarhumah alumni, serta para leluhur bapak/ ibu saudara- saudari semuanya yang hadir ditempat ini, semoga beliau semuanya diampuni oleh Allah dari segala kehilafan atau kesalahannya selama hidup di alam dunia, dan semoga kehadiran bapak – bapak/ ibu/ saudara – saudari semua di acara ini mendapat hidayah dari Allah dan syafaat dari Rasulullah SAW.” Pungkas Gus Khoirudin.
Ketua panitia haul dan
Wisuda Gus Samsul Munir, SPd.I, MPd.I dalam sambutannya ” menuntut ilmu di ponpes itu mempunyai dua keuntungan yaitu memperoleh ilmu agama dan ilmu umum .
Ilmu agama Islam adalah ilmu yang berbasiskan wahyu, hadits Nabi dan ijtihad para Ulama. Sedangkan sains (ilmu umum) adalah ilmu yang berbasiskan penalaran manusia berdasarkan data yang empiris melalui penelitian.” Tandas Gus Samsul.
” Semoga kedepan para alumni semakin mempererat tali silaturrahim dengan Pondok Pesantren.” Imbuh Gus Samsul.
Sambutan ketiga disampaikan oleh ketua Forum Komonikasi Diniah Takmiliyah ( FKDT ) Jember tingkat Ula – Wustha , Ustad Mohammad Yusfihadi, MP.d.i.
Yang pada intinya Ia menyampaikan
” Kesuksesan tidak hanya dapat diukur dari keberhasilan duniawi, tetapi juga keberhasilan di akhirat. Ilmu agama dan ilmu pengetahuan merupakan dua kunci penting dalam meraih kesuksesan di kedua ranah tersebut.
” Keduanya harus seimbang, karena ilmu agama tanpa ilmu umum dapat menjadi “orang pincang” (terbatas dalam tindakan) dan ilmu umum tanpa ilmu agama dapat menjadi “orang buta” (tidak memiliki arah tujuan hidup yang jelas). Keseimbangan ini membantu individu untuk memiliki pengetahuan yang komprehensif dan dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan untuk kebaikan bersama.” Ucapnya.
( A.Mulyono )
