Sumbawa Besar, newsonline.id – Progres pelaksanaan proses konstruksi Bendungan Beringin Sila, hingga akhir Agustus lalu tercatat mencapai 51,48 persen. Dari progress pembangunan, diharapkan dapat tuntas akhir 2022, atau maju dari akhri kontrak pada Juni 2023.
“Pelaksanaan konstruksi bendungan beringin sila, alhamdulillah sampai dengan saat ini kondisi fisiknya jalan terus. Dan sampai dengan akhir Agustus tahun 2021 ini, total fisik konstruksi itu sudah 51,48 Persen,” kata Lalu Suharmaji Kartawijaya, Asisten II Setda Sumbawa, di ruang kerjanya Senin (04/10).
Disebutkan, pelaksanaan kegiatan saat ini difokuskan pada pekerjaan Main Dum (Dam Utama), yang terdiri dari 6 zona pekerjaan. “Karena didalam dam utama itu, akan terdiri dari 6 model zona, atau bangunan didalam sana. Yang pertama untuk zona pertama itu ada tanah, nanti untuk keduanya ada filter halusnya, zona ketiga itu nanti ada filter kasarnya, terus zona keempat itu ada batu, kelima ada sejenis filter tahan bocor, dan keenam itu baru batuan di main dum itu sendiri,” ucapnya.
Dijelaskan, saat ini juga tengah dikerjakan pembuatan Spillway (saluran pelimpah air), dan green belt (sabuk hijau). Sedangkan pengerjaan rumah intake bendunganyang telah selesai dilakukan.
“Kondisi saat ini juga, sedang dilaksanakan agar bagaimana green beltnya atau zona hijaunya dari bendungan, secara bertahap bisa diselesaikan,” jelasnya.
Disebutkan, pengerjaan konstruksi Bendungan Beringin Sila didorong untuk selesai lebih cepat, atau sekitar 6 bulan sebelum akhir masa kontrak. Agar dapat menjadi kado ulang tahun Kabupaten Sumbawa pada 22 Januari 2023.
“Sesuai dengan kontrak bahwa, PT.Brantas akan selesai pengerjaan pada bulan Juni 2023. Namun kita berharap, ini bisa dituntaskan pada akhir 2022. Sebagai kado ulang tahun Sumbawa dan kado ulang tahun NKRI,” ucapnya.
Sebab, proses impounding (proses pengisian air) Bendungan Beringin Sila yang memiliki kapasitas tampung diatas 50 juta liter kubik, diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Dengan tujuan untuk melihat atau menguji bendungan, seperti kebocoran.
“Karena bagaimanapun juga ada impounding itu. Dan itu tidak bisa sehari-dua hari. itu bisa makan waktu sampai 6 bulan dengan kapasitas daya tampungnya diatas 50 juta meter kubik. Karena perlu juga dilihat apakah ada kebocoran dan sebagainya,” ucapnya.
Ia menyebutkan, melihat dari progress pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor plaksana, target akhir 2022 merupakan target realistis. Dan kontraktor pelaksana serta kontraktor pengawas, juga optimis dengan target tersebut
“Kalau saya melihat, bukan lagi memungkinkan. Tapi itu sangat realistis. Karena pada saat pembangunan terowongan yang di schedule-kan selama satu tahun, tapi bisa tembus 700 meter itu selama enam bulan. Dan juga pekerjaan-pekerjaan lain yang maju pelaksanaannya. Kontraktor beserta konsultan sangat optimis. Karena progresnya saat ini adalah plus 1,5 persen. Jadi tidak ada pekerjaan yang progresnya minus,” jelasnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat utan dan sekitarnya, karena telah mendukung pelaksanaan pembangunan Bendungan Beringin Sila dengan menjaga kondusifitas wilayah. “Hal yang sangat mendukung pelaksanaan konstruksi ini adalah kondusifitas. Saya dan pemerintah daerah sangat berterima kasih kepada masyarakat, bahwa kondusifitas itu sangat menentukan. Dan ini telah ditunjukkan dalam pembangunan bendungan beringin sila. Dan ini adalah milik masyarakat sumbawa,” tuturnya. (Mandausing)
