Home Berita Kemensos Terjunkan Sepuluh Mahasiswa ke Sumbawa

Kemensos Terjunkan Sepuluh Mahasiswa ke Sumbawa

0
SHARE

Sumbawa Besar, newsonline.id – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Program pejuang muda, menerjunkan sepuluh mahasiswa-mahasiswi dari berbagai universitas di Indonesia ke Kabupaten Sumbawa. Program tersebut sekaligus sebagai laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh di kampus, untuk memberi dampak sosial secara konkret.

“Melalui Program ini, mahasiswa akan ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah,” kata Tasya Falihatul Nada Al Ghani, salah seorang atau perwakilan dari Pejuang Muda, Jum’at (05/11).

Para mahasiswa datang dari seluruh Indonesia dengan latar belakang pendidikan yang berbeda. Namun memiliki satu tujuan yang sama di Kabupaten Sumbawa, hingga 24 Desember 2021.

“Para mahasiswa membawa misi yaitu untuk terjun langsung ke daerah yang membutuhkan bantuan. memetakan permasalahan dan berkolaborasi dengan Kementerian Sosial, Dinas Sosial serta para Stake Holders yang terlibat untuk merancang dan mengeksekusi program yang relevan untuk daerah tersebut,” jelasnya.

Diungkapkan, di Kabupaten Sumbawa mahasiswa bersama Dinas Sosial Kabupaten sumbawa, berkoordinasi untuk membicarakan teknis dalam rangka memverifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Dan juga berkoordinasi program yang akan dirancang untuk membawa perubahan dan juga dampak nyata bagi warga Kabupaten Sumbawa.

Selain itu para Pejuang Muda juga ikut membantu melaksanakan beberapa kegiatan bersama Dinsos Sumbawa. Termasuk bersama Gubernur NTB membantu menyalurkan bantuan bagi korban terdampak bencana kebakaran.

“Juga berkoordinasi bersama Bupati Sumbawa terkait verifikasi DTKS dan juga perancangan program,” ucapnya.

Ia mengakui, selama di Sumbawa mahasiswa banyak menemukan ketimpangan sosial, termasuk ketidak sesuaian antara indikator layak menerima bantuan sosial dan kondisi lapangan.

“Ada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada penerimaan bantuan dari pemerintah. Mahasiswa menemukan beberapa KPM yang dirasa cukup mampu namun mendapatkan bantuan, dan sebaliknya,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Mirajuddin, Kabid Linjamsos mengapresiasi kehadiran mahasiswa program Pejuang Muda Kemensos RI. “Kami berharap terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan Dinas Sosial adek adek bisa membantu kami dalam memverifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial termasuk melakukan pemetaan terhadap potensi untuk dijadikan usulan dalam program penanganan fakir miskin. Dan satu lagi Data Terpadu kita belum maksimal untuk melakukan verifikasi sehingga dengan kehadiran adek adek mahasiswa bisa membantu kami,” kata Mirajuddin.

Diketahui, Sepuluh mahasiswa Pejuang Muda tersebut, tiga orang berasal dari Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Seorang masing-masing dari Institut Teknologi Sumatera, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, STIKES AKBIDYO Yogyakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Serta Dua orang dari Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama Pasuruan. (Mandausing)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here