Home Berita Indonesia Soroti Potensi Ancaman Perdamaian dan Stabilitas Keamanan di Kawasan Indo-Pasifik

Indonesia Soroti Potensi Ancaman Perdamaian dan Stabilitas Keamanan di Kawasan Indo-Pasifik

0
SHARE

Jakarta, newsonline.id – Indonesia diwakili Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengikuti tiga pertemuan bersama para Menlu Negara yakin ASEAN Political-Security Community Council (APSC) ke-24 (hadiri bersama Menkopolhukam, Mahfud MD), ASEAN Coordinating Council (ACC) ke-30, dan ASEAN Foreign Ministers Meeting (AMM), Senin (04/10). Dan salah satu hal yang menjadi sorotan Indonesia yaitu Indonesia Potensi Ancaman Perdamaian dan Stabilitas Keamanan di Kawasan Indo-Pasifik.

“Tentang Penguatan ASEAN dinilai sangat penting artinya. agar ASEAN dapat bekerja lebih efektif dan dapat merespon dengan baik tantangan yang dihadapi saat ini. kawasan ASEAN saat ini menghadapi berbagai tantangan yang bersifat kompleks dan multi-dimensional,” kata Menlu, dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Di satu sisi, kita semua tengah menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak ekonominya dalam 2 tahun terakhir. Di sisi lain, selain tantangan domestik negara anggota ASEAN, ancaman keamanan terus berkembang dan muncul dalam bentuk baru di masa pandemi ini.

Selain itu, rivalitas kekuatan besar juga terus menajam dan Berpotensi membelah kesatuan antara negara-negara anggota ASEAN. Serta Menambah potensi ancaman terhadap perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan indo-pasifik.

“Dalam pertemuan, saya sampaikan pendekatan business as usual dalam menyikapi situasi kawasan saat ini tidak lagi dapat dilakukan,” tutur Retno Marsudi.

ASEAN harus terus berkembang dan semakin kuat seiring dengan meningkatnya ancaman dan tantangan yang dihadapi. Dan untuk menghadapi berbagai tantangan baru yang terus berkembang musti di lakukan antara lain Melakukan langkah maju dalam merealisasikan komunitas ASEAN yang lebih terintegrasi, dan Merealisasikan visi dan tujuan organisasi ASEAN.

Dengan berbagai alasan tersebut, Indonesia memandang, penguatan ASEAN harus segera dilakukan. Terutama untuk memperkuat sentralitas dan persatuan ASEAN, agar mampu mengambil peran aktif dalam membentuk atau menghadapi dinamika di kawasan.

Oleh karena itu, Indonesia mengusulkan agar High-Level Task Force on ASEAN Community’s Post-2025 Vision yang memiliki mandat untuk menyusun visi Komunitas ASEAN Pasca-2025 juga diberikan mandat untuk bagaimana ASEAN dapat memperkuat dirinya. Upaya ini akan mendukung penyiapan seluruh infrastruktur yang diperlukan untuk implementasi the Post-2025 Vision, pada saat vision ini disepakati oleh negara-negara ASEAN.

“Penguatan ASEAN khususnya penguatan kesatuan dan sentralitas ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika dewasa ini menjadi fokus dalam intervensi saya pada agenda isu kawasan dan internasional,” jelasnya. (Mandausing)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here