Jembe, Geliat aktivitas masyarakat di bulan suci Ramadan yang penuh berkah terus menghiasi kehidupan bermasyarakat. Salah satunya lebaran makin dekat, Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Jember gandeng NPCI (National Paralympic Commette IG Indofood) Kabupaten Jember menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah {ZIS) , kepada para penerima manfaat.
Zakat, infak, sedekah yang sebagian besar hasil himpunan dari ASN di lingkungan Pemkab Jember tersebut pada hari Rabu 5 April 2023 disalurkan kepada warga disabilitas dengan menggandeng NPCI Jember.
Wakil ketua I Baznas Jember bidang Pengumpulan ZIS MS Rasyid mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari Baznas Jember Supaer Charity. Kegiatan ini diharapkan bisa menginspirasi semua pihak untuk makin peduli sesama. Baznas Jember hadir untuk melayani para muzakki (wajib zakat) dan mustahik (penerima zakat) sebaik dan seprofesional mungkin.
Sehingga, pihaknya selalu mengedepankan prinsip prudent (kehati-hatian) dan transparan.
Dalam Baznas Super Charity tahap pertama ini, pihaknya telah menyediakan sebanyak 1.444 paket untuk disalurkan kepada yang berhak menerima. Paket itu berupa uang tunai maupun sembako senilai Rp 275.000 sampai Rp 300.000 per paket dan dibagikan merata ke seluruh kecamatan di Jember.
Khusus untuk para penyandang disabilitas, Baznas Jember secara khusus berkolaborasi agar lebih membawa manfaat.
Dia berharap kolaborasi ini mampu membawa manfaat dan menginspirasi banyak pihak agar memberikan ruang yang setara dan kepada para penyandang disabilitas ini. Sehingga, mereka tak lagi dipandang sebelah mata tapi bisa bersama-sama memberikan kontribusi dan manfaat sesuai kemampuan.
“Untuk teman-teman difabel kita alokasikan 100 orang, karena mereka merupakan kelompok masyarakat rentan yang berhak menerima,” kata Rasyid yang juga jurnalis senior ini, Rabu 5 April 2023.
Lebih lanjut Rasyid menambahkan, proses penyaluran zakat, infak dan sedekah berkolaborasi dengan salah satu organisasi penyandang disabilitas tersebut di tempatkan di sekretariat NPCI Jember (pintu selatan GOR PKPSO Kaliwates.
“Kami berkolaborasi dengan NPCI Jember karena mereka yang paham dan tahu betul kondisi teman-teman disabilitas, sehingga harapan tepat sasaran dapat terpenuhi,” lanjutnya.
Sementara itu ketua NPCI Jember Kusbandono membenarkan, jika pihaknya berkolaborasi dengan Baznas Jember dipercaya untuk membantu penyaluran zakat, infak dan sedekah.
“Kebetulan kita merupakan salah satu organisasi penyandang disabilitas yang mendapat kehormatan dan kesempatan dari Baznas Jember untuk berbagi dengan teman-teman difabel di bulan yang penuh berkah jni, kata Kusbandono, yang baru dua bulan menjabat ketua NPCI kali ke dua.
Kusbandono juga menjelaskan, pihaknya telah menyaring 100 orang disabilitas dengan seluruh ragam yang ada sehingga seimbang proporsinya.
“Terdapat 55 orang disabilitas pelajar yang kita minta usulan dari 3 lembaga SLB dan 46 orang disabilitas dewasa yang tersebar dari beberapa kecamatan yang ada di Jember,” jelas Kusbandono yang juga difabel fisik ini.
Kusbandono juga berharap kolaborasi ini menjadi kesempatan untuk difabel guna berdaya dan bermanfaat dengan pihak luar sehingga makin luas daya jelajahnya untuk menyuarakan isu-isu disabilitas secara proporsional.
“Harapan kita, ini menjadi momentum yang baik buat teman-teman difabel untuk bergandeng tangan dengan Baznas bukan hanya obyek penerima manfaat tapi juga ikut berperan untuk menyalurkan,” pungkasnya. (mia/ Mul/yung/hms)
