Sumbawa Besar, newsonline.id – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq menegaskan, telah memantau ketersediaan Gas Elpiji 3 Kilogram. Dan dari hasil pantauan, terdapat indikasi kelangkaan di masyarakat.
“Kesulitan masyarakat mendapatkan gas elpiji 3 Kilogram. Atas kondisi ini, Kami akan segera mengundang pihak terkait melalui Komisi teknis (Komisi 2) sehingga dapat diketahui pangkal masalahnya kenapa terjadi kelangkaan Gas. Kita akan berupaya mencari solusi terbaik bagi masyarakat Imbuhnya,” ujarnya Selasa (14/09).
Ia mengungkapkan, indikasi kelangkaan telah terdengar sejak beberapa bulan lalu. “bisa dibilang bukan hal yang baru, tapi dengungnya terasa lebih besar kali ini mungkin karena cepatnya keran informasi dan teknologi IT. Menurut saya hal ini perlu segera disikapi secara cermat dan secepat-cepatnya, dimanakah benang merahnya,” Ujar Rafiq.
Dijelaskan, elpiji 3 Kilogram merupakan program pemerintah untuk mengganti minyak tanah, yang diprogramkan lebih dari 5 tahun lalu. Dan program tersebut, dapat dikatakan berhasil untuk kabupaten Sumbawa.
“Konversi minyak tanah ke LPG bisa dibilang berhasil di Sumbawa. Pertama kali dikenalkan butuh sosialisasi yang sangat gencar, ini karena masyarakat masih gagap dengan pemakaian gas untuk memasak. Perlahan tapi pasti, pemakaian LPG terus meningkat. Kami katakan Ini sebuah konversi yang sukses dilakukan Pemerintah, baik dari sisi keuangan negara maupun energi. Bagaimanapun, bahan bakar gas jauh lebih ramah lingkungan ketimbang minyak,” ucapnya.
Ia menegaskan, kesuksesan program konversi tersebut, musti dapat dipertahankan, dengan mempertahankan ketersediaan stok di masyarakat. “Bagi saya jika kelangkaan yang terjadi sekarang karena rantai pasok yang terbatas maka perlu dicari solusinya, apakah kuota gasnya di Kabupaten Sumbawa harus ditambah. Bila permasalahannya bukan pada rantai pasok tapi pada rantai distribusi maka perlu segera dilakukan monitoring dan evaluasi kepada penyalur yang ada, apakah penyalurannya sudah diatur dengan baik dan proporsional untuk seluruh wilayah,” Ujar Rafiq
Ia berharap, kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di masyarakat segera dapat teratasi.”Harapan kita tentunya dalam waktu dekat ini permasalah kesulitan masyarakat dalam mendapatkan gas Elpiji 3 kg dapat segera teratasi,” tuturnya.
Dari hasil penelusuran newsonline.id Selasa (14/9), stok gas elpiji 3 Kilogram di sejumlah pangkalan Elpiji Kota Sumbawa Besar dan sekitarnya, kosong.”pasokan Dari Agen terakhir dikirim Jumat lalu, dan sampai sekarang belum lagi dikirim,” kata salah seorang pemilik pangkalan.
Ia berharap, dalam waktu dekat kekosongan stok gas elpiji 3 Kilogram dapat kembali terisi. “Semoga esok hari ada gas masuk kekios kami. Karena beberapa hari ini kasihan masyarakat bolak balik menanyakan apakah sudah ada gas datang apa belum,” ucapnya. (Mandausing)