Sumbawa Besar, newsonline.id – Senin (20/09), Dirjen Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Kementerian kelautan dan perikanan RI, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin. M.Han., memberikan kuliah umum di Universitas Samawa (UNSA). Materi kuliah umum yang disampaikan, tentang Tantangan dan Kebijakan Pengawasan Sumber Daya Laut dan Perikanan.
Ia menyampaikan, terdapat beberapa program yang dirancang dan diberikan kepada Provinsi NTB diantaranya adalah Pembangunan Kampung Lobster dan Lobster estate. “ini menjadi program unggulan KKP dan akan ditingkatkan pada tahun 2022 mendatang. Demikian pula di Sumbawa ada pengembangan udang atau stream estate Tepatnya di Desa Penyaring seluas 100 Hektar,” jelasnya.
Disebutkan, Program tersebut tak lepas dari Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat NTB yang dibawa oleh anggota komisi IV, yaitu H Johan Rosihan dari fraksi PKS kemudian juga H. Muhammad Syafrudin dari Fraksi PAN. “beliau berdua ini berasal dari dapil NTB dan masuk ke dalam komisi 4 yang menjadi mitra kerja kementerian kelautan dan perikanan. kita memiliki kesamaan visi dan misi untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan,” Urainya.
Dijelaskan, Menteri Kelautan dan Perikanan memiliki 3 terobosan. pertama, peningkatan PNBP untuk meningkatkan penghasilan masyarakat nelayan. kedua pembentukan kelompok budidaya, dan salah satunya terfokus di NTB dengan membuat shrime estate dan yang ketiga pembentukan kampung bahari.
“Untuk kampung bahari ini, setelah saya berdiskusi dengan Gubernur NTB juga dengan Bupati Sumbawa di pendopo mendapatkan respon yang baik dan sepertinya menjadi harapan besar untuk dikembangkan lagi,” jelasnya.
Program tersebut menjadi peluang bagi masyarakat, karena akan membutuhkan tenaga kerja. “Inilah saatnya rekan-rekan dan adik-adik mahasiswa sekalian bisa menangkap peluang ini, karena dampak dari pada pembangunan estate yang 1000 hektar tersebut, tentunya akan menimbulkan efek positif yang lainnya, bayangkan jika 1000 hektar dikembangkan. kalau satu hektar saja melibatkan 1 orang berarti 1000 orang yang terlibat di sana Dan tidak mungkin hanya 1 orang per hektarnya untuk mengurusnya,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut,Dirjen PSDKP -KKP RI juga mengungkapkan syukur dan Apresiasi terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat dan civitas Universitas Samawa. “Kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah subhanahu ta’ala bahwa pada kesempatan yang baik ini, saya pribadi sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan Perikanan diberikan kesempatan untuk hadir di kampus biru ini, kampus kebanggaan sekalian dapat memberikan semacam informasi,” Ucapnya
Sebelumnya Rektor Universitas Samawa Prof Syaifuddin Iskandar menyampaikan terima kasih atas kesediaan hadir di Kuliah Umum. “Kami mengucapkan terimakasih yang terspesial kepada Dirjen atas kehadirannya meskipun kesibukan beliau sangat padat, dan berkesempatan hadir di unsa dalam memberikan kuliah umum,” katanya.
Ia berharap, apa yang disampaikan Dirjen PSDKP-KKP RI, dapat bermanfaat bagi seluruh peserta yang hadir. “Mudah-mudahan para mahasiswa yang hadir bisa menyerap apa- apa yang disampaikan oleh Dirjen untuk pengembangan ilmu pembelajaran di masa-masa yang akan datang dan bisa kita tangkap buah pemikirannya, selanjutnya kita tindaklanjuti bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa yang selama ini telah menjalin kerja sama, sehingga bisa mengembangkan Kampus UNSA sebagai kampus tertua di Kabupaten Sumbawa di masa yang akan datang,” ucapnya. (Mandausing)