Sumbawa Besar, news online.id – BupatiSumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah, membuka secara resmi pelaksanaan Pekan Olah Raga Kabupaten Sumbawa (PORKAB) Cabang Olah Raga Panahan Sabtu (4/9) yang ditandai dengan Pelepasan anak panah oleh Bupati Sumbawa. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus untuk menyeleksi atlet-atlet panahan berbakat yang ada di Kabupaten Sumbawa.
Bupati Sumbawa, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Porkab dan berharap kegiatan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Agar kedepan Kabupaten Sumbawa memiliki atlet-atlet panahan yang mampu berkiprah tidak hanya ditingkat lokal dan regional, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional
“Saya memberikan apresiasi dan dukungan kepada Atlit-atlit yang ada dibawah binaan Perpani, selanjutnya para atlit diharapkan terus berlatih dan terbiasa dengan kegiatan-kegiatan yang berskala nasional dan internasional. Meskipun demikian, Saya berpesan kita masih berada dalam suasana Pandemi, tolong jaga Prokes dan tetap semangat untuk berkompetisi” Ujar H. Mo.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan rasa bangga sekaligus terkejut dengan perkembangan Panahan di Sumbawa dibawah binaan Perpani saat ini. “Bapak Ketua DPRD, Ketua Perpani dan Hadirin yang saya banggakan, para patriot-patriot Olah Raga, terus terang saya sangat kaget, melihat para atlit panahan yang ada ini, Saya lihat ada juga yang masih cilik-SD, Kalau kita melatih anak-anak kita dari bawah, dari tingkat SD maka kedepannya akan muncul Atlit yang mampu berkiprah sampai pada level Internnasional,” Ujarnya.
Setelah pembukaan secara resmi, Kemudian dilanjutkan dengan penembakan Arrow sebanyak 3 buah didampingi oleh Ketua DPRD Kab Sumbawa Abdul Rafiq, dan sejumlah pejabat Daerah diantaranya Kepala Bappeda Ir Junaidi M.Si, Sekretaris Koni Sumbawa Tata Kostara S.Sos, Kepala BKAD Riki Trisnadi SE, M.Si, Ketua MUI Kab Sumbawa Ustadz Syukri Rahmat, S.Ag, Ketua Cabor PASI Ahmadul Kosasi, Cabor PORDASI Ridwan SP, Angota DPRD Adizul Syahabuddin, SP, M.Si, Kasatpol PP H. Sahabuddin. S.Sos, M.Si, Camat Sumbawa Ismail S.Sos.
Sebelumnya Ketua Panitia PORKAB 2021 Farhan menyampaikan, pelakasanaan Porkab ini diikuti oleh 72 Atlit asal 6 Club dengan beragam Devisi. Antara lain Barebow, Standar, Recurve, Comvound, Horsebow yang semuanya diikuti oleh Putra dan Putri.
Porkab ini dirangkaikan Juga dengan gelaran #SAH 6 (Stay At Home) dengan maksud menguji kemampuan atlit dan pengalaman yang lebih kepada Atlit di skala Nasional. Sebab SAH 6 diikuti oleh tiga negara diantaranya adalah Thailand dan Malaysia serta Indonesia dengan jumlah peserta 2612 orang.
“ Alhmamdulillah pada PORPROP 2018 PERPANI Kab Sumbawa memperoleh 2 medali Perak dan 1 Perunggu, dan Insya Allah untuk PORPROV Tahun 2022, Perpani Kabupaten Sumbawa menargetkan dapat meraih 2 Emas, dan Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga kegiatan PORKAB PERPANI Sumbawa 2021 dapat terselenggara dengan baik,” ucapnya..
Di tempat yang sama, Ketua Umum Perpani Sumbawa, Muhammad Yamin menyampaiakan optimesmenya bahwa prestasi Atlit akan dapat ditingkatkan dengan digelarnya Event-Event antar club maupun level nasional. “bahkan selama kurang dari tiga bulan ini, Perpani Sumbawa sudah mengikutkan Archer Perpani Sumbawa dalam dua event nasional, yaitu Scoring Nasional usia 18 tahun ke bawah dan event pada hari ini, yaitu Stay At Home Archery Competition 6 ( #SAH 6),” jelasnya.
Event tersebut, disamping diikuti oleh archer-archer nasional juga diikuti oleh archer dari negara lain, yaitu Malaysia dan Thailand. “Dalam penjaringan atlet untuk menghadapi Porprop tahun 2022, kami memiliki metode penjaringan atlet tersendiri, salah satunya yaitu mengutamakan usia-usia sekolah Menengah,” jelasnya.
Hal tersebut diakukan, karena atlet harus diberi ruang yang banyak untuk meraih masa keemasan prestasinya dalam dua atau tiga tahun kedepan. Sehingga Perpani Sumbawa tidak akan berfikir tentang target besar dalam jangka pendek, tapi lebih memikirkan bahwa dalam jangka tiga atau lima tahun Kabupaten Sumbawa sudah memiliki atlet panahan tingkat nasional.
“Perpani Sumbawa dalam melahirkan atlet-atlet tentu juga belajar dari bagaimana negara-negara yang sudah maju di bidang olah raga. Penjaringan atlet dari yang usia sedini mungkin di tempa, hingga saat mereka usia 18 sampai 20 tahun adalah usia yang bisa meraih mimpinya, yaitu menjadi seorang juara” kata Abe mengakhiri. (Ruf)
