Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Warga Desa Lape, Sumbawa saat reses Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Ahmadul Kosasi SH, mengeluhkan masalah kekurangan Air Minum atau bersih, yang sering terjadi kekeringan, terutama pada akhir tahun di bulan Oktober dan November. Atas hal ini Warga minta diperhatikan. Demikian juga masalah tempat pembuangan sampah, masalah penerangan lampu jalan, masalah tenaga honorer P3K dan masalah sistem pertanian serta harga jual hasil pertanian.
“Minimnya pencahayaan di sejumlah jalan yang sehingga rawan kejahatan,” Ujar warga.
Ia mengatakan, warga mengusulkan penerangan jalan umum di kawasan tersebut ditambah. Aspirasi tersebut disampaikan warga di Gedung KONI Desa Lape Kecamatan Lape pada saat reses Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa. “Karena ini untuk menghindari kriminalisasi atau pun hal-hal melenceng yang dilakukan dengan mengambil kesempatan saat gelap,” ujarnya, Selasa (19/10).
Sebagai legislator daerah, Ahmadul Kosasih menyampaikan, dirinya harus paham mengenai kendala yang terjadi. Seperti ketersediaan tiang yang tidak mumpuni di suatu kawasan untuk pemasangan penerangan.
“Ataupun sekalinya ada tiang harus bergabung dengan miliki PLN. Nah yang seperti ini Pemerintah Kabupaten Sumbawa harus koordinasi dengan PLN,” terangnya, juga menambahkan, dalam resesnya warga Lape juga ingin Pemerintah Kabupaten Sumbawa menyediakan tempat Pembuangan sampah
Menurutnya, aspirasi tersebut berkaitan dengan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan dan semangat untuk bergotong royong. TPA tak serta merta dapat langsung diakomodir. Sebab untuk membangun sarana TPA diperlukan ketersediaan lahan.
“Mari kita sama-sama berfikir untuk kembali kepada sistem gotong royong insya Allah semuanya akan selesai” Ucap Madul Yang juga ketua Fraksi Golkar ini.
Meski demikian, Ahmadul menyatakan akan terus mengawal apapun aspirasi warga dari masa reses yang telah dilaksanakannya. Ia berharap akumulasi reses DPRD Sumbawa dapat diakomodir seluruhnya dalam dokumen Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Desa.
“Karena sering kali usulan itu disortir kembali sehingga tidak masuk dalam usulan kegiatan dalam APBD. Karena itu sudah menjadi fungsi anggota dewan untuk mengawal permasalahan yang dialami warga,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Camat Lape Elvi Wahyuni SH mengajak bkepada warga untuk mendukung program pemerintah. “Permasalahan Air Bersih yang menjadi sumber air minum warga ini telah beberapa kali di fasilitasi oleh pemerintah daerah, Alhamdulillah sekarang ada upaya dari Perumdam Batu Lanteh untuk memenuhinya, meskipun belum merata untuk seluruh wilayah tapi kita syukuri atas segala upaya yang telah dilakukan. Ucap Camat.
Ia berharap, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dapat dimasukkan dalam dokumen perencanaan dan diusulkan ke pemerintah daerah. “Dan pengawalan dari legislatif sangat penting untuk golnya sebuah program,” ucapnya. (Ruf)
