Tidak henti-hentinya Bupati dan Forkopimda melakukan monitoring langsung pelaksanaan PPKM Darurat dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat bahkan Bupati meminta seluruh tokoh dan elemen masyarakat mendukung adanya PPKM Darurat ini.
Upaya pemerintah Kabupaten Jember bersama Forkopimda ini mendapat respon positif dari berbagai tokoh dan elemen masyarakat.
–– Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 sesuai dengan intruksi Mendagri No. 15 tahu 2021 terus mendapat perhatian serius dari Pemerintah serta jajaran Forkopimda Kabupaten Jember. 07 Juli 2021
Syamsul Hadi, mantan Kepala Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Jember saat diminta responnya terkait pemberlakuan PPKM Darurat saat ini menyampaikan “sebagai warga yang baik mari kita patuhi intruksi dari Mendagri ini, tentunya ini untuk kebaikan kita bersama,” tuturnya
Alhamdulillah, sejak dilaksanakan PPKM Mikro, warga Balung Kulon ini sudah terbiasa menerapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi kerumunan), semoga hingga akhir pelaksanaan PPKM Darurat ini warga Desa Balung Kulon diberi keselamatan dan terhindar dari wabah covid-19 ini.
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Balung Kulon, lanjut Syamsul, “sejak pemberlakuan PPKM Mikro hingga hari ini warga desa Balung Kulon tidak ada yang terjangkit, hal ini yang membuat warga antusias untuk terus mematuhi protokol kesehatan,” jelasnya.
Menyentuh soal kegiatan ekonomi masyarakat di saat pandemi saat ini, sosok mantan kepala desa yang kini kembali ingin merebut hati warga desa Balung Kulon ini menyampaikan, “bersyukur sekali kegiatan ekonomi warga berjalan seperti biasa namun tetap mematuhi prokes,” tegasnya.
Desa Balung Kulon Kecamatan Balung Jember ini sangat terkenal dengan industri kerajinannya, bahkan Bumdes Desa Balung Kulon sendiri menjadi percontohan di level Kabupaten, pastinya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warganya.
Tidak berhenti disitu saja, Bumdes Desa Balung Kulon ini sudah merancang program pemberdayaan ekonomi berupa penanaman sayur dan kolam ikan air tawar untuk warga desa Balung Kulon, Wabil khusus bagi kalangan ekonomi bawah.
Dalam situasi seperti saat ini kepekaan seorang pemimpin kepada persoalan warganya sangat diharapkan olah masyarakat, tidak hanya bagaimana soal penerapan 5M, namun persoalan ekonomi warga harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah.(Lilik)