Home Fashion Kepala BPBD Jember Respon Positif Penggunaan Early Warning System Tradisional

Kepala BPBD Jember Respon Positif Penggunaan Early Warning System Tradisional

0
SHARE

JEMBER, News Online.id —- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mendukung adanya gerakan penggunaan Early Warning System (EWS) tradisional atau sistem peringatan dini tradisional yang dicanangkan oleh Muspika Kecamatan Puger Jember. 19 Juni 2021

Seperti yang diberitakan di beberapa media online, melalui Camat Puger, Drs. Moch. Winardi Msi menyampaikan akan mengintruksikan kepada jajaran Pemerintahan desa yang ada di Kecamatannya untuk mulai memasang atau memaksimalkan pola peringatan dini tradisional yang ada dilingkungan masyarakat.

“Ini adalah upaya kita mencari alternatif bagi memberikan peringatan dini kepada masyarakat, dengan pola-pola yang mudah dan murah bagi meminimalisir dampak jika apa yang menjadi siaran Pers BMKG terkait adanya gempa yang berpotensi Tsunami terjadi,” ujarnya.

Tidak ada siapa yang menginginkan musibah terjadi pada diri kita, namun dengan antisipasi yang kita lakukan ini memberikan peringatan awal kepada masyarakatdan dan mampu meminimalisir dampak dari bencana tersebut.

Merespon apa yang menjadi rencana dari Muspika Kecamatan Puger berkaitan dengan pembuatan alat peringatan dini terjadinya bencana dilingkungan masyarakat, Kepala BPBD Kabupaten Jember, Moch. Djamil sangat merespon positif.

” Apa yang disampaikan oleh Camat Puger itu harus kita dukung bersama, pembuatan early warning system tradisional ini sangat membantu sekaligus mengantisipasi jika early warning system digital yang ada rusak atau tidak berfungsi ketika terjadi bencana,” ujarnya.

Kami sudah melakukan sosialisasi terkait hal ini, sebenarnya ketika ada potensi bencana, tiga hal yang harus dilakukan: pertama Mitigasi, Peringatan dini, dan menyusun rencana kontigensi, ketiga tiganya ini menjadi kewajiban kita bersama.

Kegiatan mitigasi berupa pemetaan, survei, menentukan jalur evakuasi, selanjutnya memberikan sosialisasi hasil survei kita, pemodelan kita itu adalah bentuk mitigasi yang perlu dilakukan ketika ada potensi bencana.

Lalu system peringatan dini yang canggih itu adalah early warning system digital, namun tidak bigitu juga, kita dapat memadukan dengan berbagai hal, karna bisa saja karna bencana, alat jadi rusak dan tidak bisa berfungsi.

Alat yang lebih sempurna itu adalah manusia, mereka bisa melihat tanda-tanda alam, bisa mendapatkan informasi-informasi dari berbagai pihak. “Jadi kalau ada inisiatif dari camat puger untuk membuat alat peringatan dini, seperti kaleng, beduk, dang berbagai bunyi-bunyian lainya itu perlu disepakati,” pungkasnya. (Lilik)

SHARE
Previous articlePuger Bakal Terapkan Erly Warning System Tradisional
Next articlePotensi Wisata di Jember Kian Menggoda
Avatar
Kami adalah Jurnalis Jaringan NewsOnline, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa. Email: totoksumianta45@gmail.com WA: 0852-5883-1029

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here