Home Trending Now Diduga, Sumber Dana Pembangunan Paving dan Gorong Gorong Desa Sukorejo -Bangsalsari Tidak...

Diduga, Sumber Dana Pembangunan Paving dan Gorong Gorong Desa Sukorejo -Bangsalsari Tidak Transparan

0
SHARE

 

Jember, Newsonline.id — Pelaksanaan pembangunan paving yang lokasinya dipasar, dusun Krajan desa sukerjo kecamatan Bangsalsari menjadi sorotan masyarakat banyak. Pasalnya, seperti sumberdananya diduga tidak jelas atau tidak transparan. Kamis 1/10/2020

Menurut Ismail Marzuki selaku asosiasi pedagang pasar sukerjo mengatakan untuk sekarang sudah mulai galian gorong- gorong. kalau masalah pembangunan paving masih belum dikerjakan,” beber Ismail dan diamini semua anggota APPS

” Yang pertama kami inginkan semua pelaksanaan proyek apapun Didesa Sukerjo semuanya harus transparan”.

Masih menurut Ismail, untuk pedagang pasar kelas A satu bulannya 75 ribu, sedangkan untuk pedagang pasar kelas B 50 ribu, kelas C 25 ribu. dan ini semuanya sudah hasil kesepakatan. kalau seperti asongan perharinya ditarik 2000 oleh petugas penarik karcis.

Total jumlah keseluruhan semua pedagang seperti pemilik toko kisaran 93 toko. Kalau dengan asongan penjual pinggiran jumlahnya kurang lebih 300 orang.

Untuk asongan bukanya mulai jam 12 malam sampai pagi, sedangkan pemilik toko bukanya mulai pagi sampai sore,” ungkap Ismail.

Hasil dari tarikan karcis perbulannya yang jumlah dananya berfariatif dari semua pedagang mulai kelas A,B,C, pasar sukerjo mulai dari pemilik toko dan asongan kurang lebih 12 juta perbulannya dari hasil penarikan karcis distribusi mulai bulan Januari 2020 sampai sekarang, sudah berapa besarnya keuangan dari hasil penarikan retribusi pasar mulai dulu sampai sekarang, lalu kemana uang tersebut sampai sekarang. imbuhnya

Yang menjadi pertanyaan paguyuban asosiasi pedagang pasar sukerjo (APPS), dari manakah sumberdana pembangunan paving dan gorong- gorong yang dikerjakan dilokasi pasar saat ini?….masalahnya papan namanaya tidak ada, ini dari mana sumberdananya tidak jelas. Tegas anggota paguyuban Asosiasi Pedagang Pasar Sukorjo (APPS) kepada ekspresi

” Yang jelas kami dari pihak Anggota APPS terkait pembangunan paving dan gorong- gorong yang saat ini dikerjakan dilokasi pasar sukorjo akan kami laporkan secara kirim surat keinstansi terkait, baik kepada kabupaten, seperti inspektorat dan lainnya”. Kecam semua anggota APPS desa sukorjo

Buk Santi selaku penjual acesoris dipasar sukerjo, mengaku tiap bulannya ditarik uang retribusi 25 ribu dan selama jualan sudah 8 Thun, sedangkan ibu ima penjual Pracangan ditarik retribusi 50 ribu antara toko sama rumah soalnya ditempati, sedangkan Hj Amalia selaku pemilik toko rejeki dilokasi pasar sukorjo ditarik 75 ribu mulai tahun 2016, sampai saat ini belum ada pembangunan sama sekali terkait uang retribusi tersebut. ujarnya serius

Sementara Luluk Novita selaku Kepala Desa Sukorejo kecamatan bangsalsari yang dikonfirmasi wartawan dikantornya menjawab Gak usah mas karena ini hasilnya Penghasilan Asli Desa (PAD), bukan dari dana desa. Ini itu ibaratnya penghasilan aslinya kita, jadi maksudnya terserah kita mau ngelola untuk apa, karena ini memang dari retribusi, kami kembalikan buat pembangunan di pasar. selama ini kan gak ada, itu aja dan tidak perlu dipublikasikan.,” pungkasnya . (Erwin)

SHARE
Previous articleDiklatsar Banser Diminati Pemuda NU
Next articleLP2M UNEJ Referensikan Kecamatan Sumberwringin Sebagai Kawasan Agropolitan
Avatar
Kami adalah Jurnalis Jaringan NewsOnline, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa. Email: totoksumianta45@gmail.com WA: 0852-5883-1029

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here