jember,Newsonline.id – Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang maknanya meneladani jejak langkah sunnah Rasulullah yang telah di wariskannya. Beliau adalah teladan hidup yang menyemai banyak kebaikan dalam rangkaian keindahan hidup. Keteladanan yang akan senantiasa layak diikuti setiap generasi dari semua generasi sekarang maupun yang akan datang. Perjalanan sejarah hidup beliau melalui berbagai fase yang penuh kemandirian dan perjuangan. Semua perjalanannya juga dihiasi dengan keluhuran sikap dan ketinggian budi pekerti.
Peran agung Rasulullah Saw. sebagai pembawa risalah Islam sekaligus sebagai teladan atau penyempurna akhlak bagi umat manusia membuat hari kelahiran beliau menjadi begitu bermakna, terutama bagi kaum muslim. Momen peringatan maulid nabi menjadi ajang mengingat, mengenang, meneladani, serta mengungkapkan cinta dan kerinduan kepada Rasulullah Saw. Hal tersebut biasa diekspresikan melalui lantunan shalawat, syair-syair, dan puji-pujian yang menggambarkan kegembiraan dan suka-cita atas kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW.
Beragam tradisi di masyarakat terkait maulid Nabi Muhammad SAW selalu kaya akan makna dan hikmah yang bisa kita petik dan kita pelajari. Di samping bernilai spiritual yang menggambarkan keimanan pada Allah Swt lewat pengakuan dan kesadaran akan kerasulan Nabi Muhammad Saw., tradisi-tradisi tersebut juga kaya akan nilai-nilai kebaikan bagi sesama manusia.
Setiap datang bulan Rabiul Awal, Umat Islam menyelenggarakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, bertepatan dengan tanggal 21 April 571 M.
Tanggal 12 Rabiul Awal sendiri dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW mempunyai arti penting, sebab selain dilahirkan pada tanggal ini, beliau hijrah dari Makkah Al-Mukarromah ke Madinah Al-Munawwarah dan wafat pada tanggal yang sama.
Bertempat di Musholla Al-Manhal , Yayasan Iktiar Kejayaan Tani Lembaga Pendidikan Islm ( YIKT – LPI ) Argopuro Panti Jember menggelar kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H.( Sabtu, 30/09/2023).
Acara yang dipandu oleh ananda Aprilia ridaf arifa,SPd
ini dihadiri oleh : ketua Yayasan iktiar Kejayaan Tani – Lembaga Pendidikan Islam ( YIKT – LPI ) Argopuro Panti Jember, Pembina Yayasan dan jajarannya, Semua dewan guru Mulai TK sampai SMA beserta jajarannya, semua siswa-siswi TK, MI, SMP dan SMA, Para wali murid dan para tokoh terkemuka di wilayah kecamatan Panti Kabupaten Jember.
Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. diawali dengan pembukaan dan Tawassul yang dipimpin oleh Drs. H.Agus Ahsan dan dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Al-qu’an yang dibacakan oleh Muhammad Ali Agil.
Penyampaian sambutan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan H.Agus Idham Khalid, S.Pd, Ia juga sebagai kapolsek Ajung Kabupaten Jember.
Ada 4 hal yang dipaparkan dalam sambutannya, ia mengarahkan dan mengajak kepada semua Siswa – siswi yang hadir pada acara itu , yakni :
1. agar senantiasa memelihara dan istiqomah dalam sholat.Karena apabila seseorang hamba tidak mengerjakan atau meninggalkan shalat, maka mereka di anggap telah melakukan kesombongan yang paling besar , Orang yang meningglkan shalat, adalah orang yang telah terputus hubungannya dengan Allah SWT, yaitu telah putus asa dengan Tuhannya, dan Terputus dengan Rahmatnya dan termasuk hamba yang tidak bersedia ber-ikrar agar hidup dan matinya untuk Allah SWT.
2. Cinta kepada Rasul saw dalam arti mentaati perintah dan larangan Rasulullah saw, mengikuti petunjuk beliau, mengamalkan dan menghidupkan Sunnah beliau
3. Berbuat baiklah kepada orang tua. Ini merupakan anjuran Allah dan rasul-Nya kepada umat Islam untuk senantiasa taat dan tidak menelantarkan. Allah berfirman “Sembahlah Allah dan jangan kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua Ibu bapak” (An-Nisa’:36).
4. Takdim/tunduk terhadap guru. Inilah yang perlu kita terapkan ketika menuntut ilmu:
Mendoakan kebaikan untuk guru.
Tidak menggaduh di hadapan guru.
Menghormati hak guru, Merendahkan diri di hadapan guru.
Duduk, bertanya, dan mendengarkan dengan baik.” Paparnya.
Di tempat yang sama pada acara inti, yaitu ceramah agama yang berdurasi lebih kurang 45 menit. KH Agus Mahdi Amen memaparkan salayang pandang Sejarah Nabi Muhammad SAW dan wujud syukur kita kepada Allah, yakni :
1. Pertama yang harus kita syukuri yaitu,
Wa laqod kholaqnal insana min sulalatin min thin,” Dan sungguh, Kami (Allah) telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Membaca sebuah ayat yang berada di Surah Al mu’minun itu mengingatkan saya pada jati diri manusia yang sesungguhnya, tanah. Tanah adalah benda kecoklatan –ada juga yang hitam, merah, dan kuning– yang memiliki banyak kegunaan. Seperti menumbuhkan tanaman, sumber penyimpanan air dan lain-lain.
2. Kedua yakni bersyukur, kita semua ini diciptakan oleh Allah Sebagai Ummat Rasulullah SAW.
Orang cinta kepada Allah tandanya harus banyak Berzikir, dan tanda Cinta kepada Rasulnya maka harus banyak bersholawat.
Kalau kita belajar Matematika sangat mudah sekali, namun mengapa disaat kita belajar etika sepertinya terasa sulit sekali.
3. ketiga yaitu bersyukur karena kita sebagai hamba Allah yang berada di Indonesia..jadi kita harus senantiasa cinta kepada NKRI., dan
4. bersyukur akan ilmu dan iman kita kepada Allah.
Iman dan ilmu merupakan hal yang tidak terpisahkan dalam Islam. Ada suatu interkoneksi antara iman dan ilmu yang sifatnya saling menguatkan. Di mana iman merupakan jalan untuk melihat kebenaran Allah SWT, ilmu sebaliknya menguatkan iman tersebut atau
Iman menjabarkan isi kebenaran yang pada gilirannya mengatur relasi manusia dengan Allah. Sedangkan ilmu pengetahuan merupakan produk dari akal budi manusia yang melewati penelitihan ilmiah. Dari pengertian ini, kedua bidang ini mengatur tata hidup dan kehidupan manusia.”
Papar KH.Agus Mahdi Amen.
Usai Ceramah agama, acara dilanjutkan dengan pembacaan Sholawat Nabi Muhammad SAW yang diiringi dengan musik Hadrah yang dipimpin oleh kepala Sekolah SMA Argopuro Panti Wiwik Suwitolaksono,SS dan tepat pada jam 09.55 Wib..acara diakhiri dengan do’a yang dibacakan oleh H. Ainul Yakin,SPd.
( A.Mulyono )