Jember,newsomline.id-Forum Pemuda Kapuran (FPK), Desa Grenden Kecamatan Puger Kabupaten Jember pada hari ini Selasa, 14 Februari 2023 telah melakukan aksi demo dengan Blokade penutupan jalan pintu keluar masuk PT IMASCO ASIATIC, dengan penjagaan ketat dari pihak aparat keamanan kepolisian jajaran Polsek maupun dari Polres Jember.
Dengan berlangsungnya orasi di tengah-tengah warga masyarakat Kapuran-Grenden yang dipimpin langsung oleh salah satu kordinator lapangan (Korlap), Zainul Arifin yang mengatas namakan dari Forum Pemuda Kapuran (FPK), sekaligus di dampingi Ketua Ormas Topi Bangsa Baiqun Purnomo untuk menyampaikan aspirasi tuntutan warga tsb.
Tuntutan warga Kapuran-Grenden hari ini agar ada kepastian yang jelas dari pihak perusahaan PT IMASCO ASIATIC sendiri, dan karena itu kami sudah tidak sabar lagi dengan adanya janji-janji yang terlalu lalu lama, bahkan warga kami merasa di sangat terbohongi oleh mereka dan kami berjanji akan tetap mengawal sampai tuntas atas permintaan warga kami.
Puluhan poster bertulisan kalimat penuh dengan kata-kata tuntutan warga kami, dan bukan pula hanya sekedar sebagai kata selogan poster kalimat di bawah ini :
– Jangan kotori desa kami dengan debu
– Kami RAKYAT bukan penyedot debu
– Sampai kapanpun debumu kami lawan
– IMASCO DATANG mala berlubang,
Polusi menyerang., warga meradang.. saatnya warga beraksi., muak dengan janji-janji..,
jangan kau Arogansi., karena ini Tanah Air kami…MERDEKA…!!!
– IMASCO bukan menyerap lapangan kerja dilingkungan melainkan hanya menyerap Sumber Daya, merusak jalan, merusak rumah, dan membuat Polusi
– Tuntutan kami tidak terpenuhi demo kami tidak akan berhenti
– Bpk. Bupati, DPR, Kades, gak bela RAKYAT gak usah di pilih Rekkk…
– NKRI Harga Mati.
“Menurut keterangan kordinator lapangan (Korlap) Zainul Arifin saat dikonfirmasi bersama Media menjelaskan dengan tegas, bahwa pada hari ini menuntut keras dengan adanya ledakan yang dilakukan penambangan oleh PT IMASCO menjadi rumah-rumah retak, bangunan-bangunan menjadi hancur yang dilakukan ledakan itu pada jam 2 siang.
Dan mereka telah mengganggu ketidak nyamanan dan tidak menciptakan kenyamanan juga pada warga dusun Kapuran Desa Grenden.
Hari ini kita tunjukkan pada dunia, warga Kapuran pemberani karena darah kita mengalir darah pahlawan leluhur-leluhir kita, kita adalah seorang pahlawan penerus generasi muda perjuangan.
Mereka memajukan dan kemakmuran dusun Kapuran, kita tak perlu takut dan menyatukan kekuatan dan tidak ada yang mustahil untuk kita lawan PT IMASCO sekarang juga..
Kita menuntut bersama hilangnya debu-debu di jalan kita, debu-debu telah merusak polusi yang ada di dusun Kapuran / Desa kita, kita semua telah dirgikan.
Hari ini menuntut keras dengan adanya penyemprotan armada-armada yang keluar dari PT IMASCO, kita tuntut PT IMASCO, kami memikat sejahtera dan kami sudah capeh menderita.
Kami minta pekerjaan tampa syarat, tampa ijasah, dan kami tak perduli, kami putra daerah terbaik warga lokal menerima itu.
Hari ini Kamis diam untuk kalah, karena kami diam masih punya rasa sopan santun, tapi setelah di biarkan PT IMASCO sudah tidak beradap.
Dan tidak ada keperdulian sosial seluruh masyarakat dusun Kapuran kususnya Desa Grenden.
Dan bila mana tuntutan kami tidak di penuhi maka kami akan melakukan penutupan total pada PT IMASCO”Tegas Zainul Arifin.
“Gus Baiqun Purnomo selaku Ketua Ormas Topi Bangsa juga penyampaian dan perlu di ketahui semua masyarakat Jember kususnya di jalan Grenden menuju Kasiyan Timur itu kata gori jalan kecil yang di lewati truk sebesar ini, yang besar muatannya bisa mencapai 60 ton hingga jalan itu semua jadi hancur.
Dan lagi setiap bergerak di atas 20 meter perjam ini menimbulkan lebih parahnya dengan guncangan seperti gempa.
Dan banyak rumah-rumah yang hancur plafonnya hancur, kacanya pecah dan gentengnya ambrol, dan itupun tidak ada ganti ruginya dari IMASCO sampai hari ini, bahkan sampai parah lagi, dan tidak tau lagi alasan apa pemerintah… kenapa?…
Penerangan jalan dari mulai Desa Grenden samap Kasiyan Timur di matikan, dan kalau pas saat hujan seperti 2 hari yang lalu, kubangan tertutup oleh air, masyarakat tidak bisa melihat jalan, dan berapa banyak masyarakat mangalami kecelakaan patah tulang dan seterusnya.
Dan ini kami membuat keadilan bagi masyarakat, kami siap gerakan masa yang lebih besar.
Kami masyarakat setiap Minggu akan aksi bila tuntutan kami tidak dikabulkan.
Dan bahkan warga siap menghadang monster-monster yang lewat jalan kami, kami akan hentikan di jalan, dan ingat… jumlah kami ribuan, kami tidak takut dan kami terus bergerak demi menyelamatkan masyarakat warga kami dan anak kami.
Dan 12 tuntutan kami sebagai berikut kami bacakan :
1. Pengaspalan ulang jalan raya pembuatan jalan beton / hotmit secepatnya dengan standart kelasnya beserta gorong-gorong mulai dari lpu merah pertigaan kasian Desa Grenden dengan Desa Puger Kulon karena keadaan jalan sudah parah dan sering terjadi kecelakaan.
2. Jam kebwrangkatan armada truk besar PT. IMASCO dihentikanpada jam 06.00-08.00 Wib, (baik yang dari arah selatan maupun sebaliknya), bertepatan dengan berangkatnya anak sekolah, dan pada hari Jumat 11.00-13.00 Wib, pada saat kegiatan Sholat Jum’at pada waktu aktifitas antar truk besar ada jeda keberangkatan tidak terjadi kemacetan.
3. Penerapan sanksi administrasi bagi sopir truk besar PT. IMASCO yang melanggar ketentuan jam keberangkatan dan maksimal kecepatan 20 Km / jam sesuai yang tercantum di rambu-rambu jalan.
4. Adanya tempat pembersihan debu truk-truk besar diarea keluar arah ke jalan raya (jalan milik Desa Grenden untuk mengurai polusi udara.
5. Adanya pemeriksaan kesehatan gratis terhadap warga sekitar secara berkala dan adanya jaminan kesehatan bagi warga.
6. Pemanfaatan tenaga kerja lokal untuk mengurangi pengangguran dan masuk Tampa syarat apapun (Ijasah), sesuai Perda Kab Jember No 2 Tahun 2018 tentang pemberdayaan dan perlindungan tenaga kerja lokal.
7. CSR untuk kesejahteraan masyarakat kapuran sesuai dengan undang-undang yang berlaku
8. Perlu adanya MOU Desa Grenden dengan PT IMASCO tentang status awal jalan / desa sehingga ada pemasukan terhadap KAS desa untuk perbaikan fasilitas umum yang ada di Dusun Kapuran.
9. Denganadanya Stoplel / tempat bongkar muat bahan baku semen bagibtruk-truk besar dari luar Kecamatan Puger, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi armada-armada lokal Desa Grenden
10. Memberikan Kompensasi bagi warga Dusun Kapuran yang rumahnya terdampak dari operasional PT.IMASCO baik dari dampak truk-truk besar maupun dari ledakan tambang.
11. Adanya dana perawatan untuk Masjid Nurul Huda Kapuran, Masjid At Taufiq Grenden dan Masjid Ar-Rohman Kasiyan Timur setiap tahunya.
12. Untuk lampu PJU agar diperhatikan karena banyak lampu yang mati mulai pertigaan lampu merah Kasian Timur sampai Puger Kulon.
Bapak Bupati, DPR, Presiden dan Gubenur Monggo sampean nginap 1 hari saja di Grenden, biar tau rasanya seperti apa…, kami terancam setiap malam tidak bisa tidur.
Tolong nginap sehari saja..biar tau penderitaan masyarakat kami seperti apa, dan sudah 3 Tahun tidak ada apa-apa, jalan kami di Grenden, dan tidak ada Retribusi apapun ini yang terjadi.
Dan kesabaran kami semakin menipis dan bila tidak segera ditanggapi dengan serius jangan salahkan kami bila nanti warga akan menghadang setiap kendaraan IMASCO yang lewat di jalan kami.
Harapan kami sangat meminta dan mendesak sekali tidak bisa memberikan waktu lama untuk DPR, dan paling lama seminggu ke depan DPR, mengundang semua Muspida sama Instansi yang terkait, dan juga PT IMASCO Haering dengan masyarakat.
Dan tolong bantu kami masyarakat kecil, kalian di bayar oleh pajak kami, kami yang bayar kalian, kalian wakil kami, kami memberi waktu tidak kurang 1 Minggu.
Dan jangan salahkan kami bila tidak di perhatikan kami akan menghadang setiap truk IMASCO yang lewat di jalan kami”Ujar Gus Baiqun
(Indra).