Jember,newsonline.id-Laskar Sholawat Nusantara menggelar resses yang dilaksanakan Jumat siang pukul 09.30 Wib, bertempat di Aula Desa Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember yang di hadiri Ketua DPRD Provinsi dan Fraksi Gerindra Gus Muhammad Fawaid S.E, M.E, Sc, dan Camat Semboro yang diwakili Kasipem serta Kades se Kecamatan Semboro juga hadir mak emak Srikandi Laskar Sholawat Nusantara dengan jumlah sekitar 115 muslimat.
Laskar Sholawat bertujuan memberikan pencerahan syiar agama untuk menata hati agar menjadi umat yang benar-benar cinta kepada baginda Rasullullah Muhammad Saw, agar mendapatkan barokah dan ridho serta hidayah dari Alloh SWT hingga akhir jaman.
“Kami sangat bersyukur sekali dengan kehadiran serta kekompakan mak-emak sebagai ketua pengajian Srikandi Laskar Sholawat Nusantara kususnya di Desa Semboro, tentu suatu hal memudahkan Covid ini mulai normal kembali agar supaya kita bisa mengatasi ini semua sehingga perekonomian di Jawa Timur kususnya segera pulih,” katanya.
Dan yang kedua ini mak-emak adalah salah satu pencetus kualitas anak bangsa. ” Mita beri semangat sesuai agama masing-masing untuk mendidik anaknya lebih religius.
Karena kita yakin dengan Pancasila dengan Ketuhanan Yang Maha Esa artinya, dengan sifat-sifat relijius itu yang kita tularkan pada anak-anak kita,” ulasnya.
Harapan kedepan kata dia, anak-anak kita agar menjadi anak yang berkualitas dan maju. Artinya, mak-emak punya peran dalam pembangunan agar bangsa Indonesia ini menjadi negara maju, dan menyupot mendorong supaya mak-emak supaya giat lagi untuk menyampaikan baik dalam pengajian.
Dan mudah-mudahan ada kemajuan dari pada tahun yang kemarin.
“Dan yang terakhir dalam usaha mak-emak agar supaya mereka bisa menjadi UMKM yang berkualitas terutama di pedesaan, dan Covid segera pulih kembali.
Alhamdulillah pelatihan-pelatihan mak-emak dari tahun 2021, dan masa di tahun 2022 untuk mak-emak bisa menjadi pelaku-pelaku UMKM” Fawaid.
“Kades Semboro Antoni di dalam reses tahun 2022 ini kita menyampaikan aspirasi kami selaku warga kususnya Desa Semboro untuk program-program dari pada usaha kedepan.
Yang pertama terkait UMKM kususnya ibu-ibu /mak-emak yang dinamakan Srikandi. Alhamdulillah pembangunan banyak sekali yang kami terima seperti Pavingnisasi, Rapat Beton, TPT dan Sumur Bor.
Dan kalau dari non infrastuktur juga merupakan pelatihan-pelatihan kepada ibu-ibu terkait UMKM dan permodalan dan banyak pemberian sarana dan prasarana untuk meningkatkan perekonomian di wilayah kususnya desa.
Alhamdulillah pemberian dari Gus Fawaid selaku Ketua DPRD Provinsi Fraksi Gerindra Jawa Timur sangat terasa sekali di masyarakat di desa kususnya.
Dan selama ini kendala kami, sering terjadi kasus-kasus dimana Bank-Bank Plecit ini sangat mencekik masyarakat kecil kususnya, sehingga sampai terjadi kerusakan di rumah tangganya, karena tidak seijin suami di Bank-Bank, istilahnya Bank Plecit
Dan kami sebisa mungkin untuk memutus mata rantai Bank Plecit tsb.
Karena apa., karena peningkatan perekonomian ini
dan harapan kita semakin hari semakin meningkat dalam pelatihan ini bisa efision untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dan masyarakat tidak perlu lagi meminjam di suku bunga yang cukup besar, dan mereka sudah punya pemasukan tiap hari.
“Kami tetap memaksimalkan dengan program desa dan program-program dari Gus Fawait ini, agar juga mendorong untuk meningkatkan perekonomian di masyarakat kususnya ibu-ibu ini sebagai penyangga di rumah tangga masing-masing bila mana menjalani kesulitan anggaran solusinya adalah program-program dari Gus Fawaid dan desa ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” terangnya.
Dan selanjutnya, pelatihan membatik UMKM, pembuatan Kripik, bagaimana kita mengatur manajeman, dan sisi dagang seperti pedagang asongan, disini juga banyak wilayah yang ditanami jeruk, dari asongan sampai menjadi pengirim, kita adakan sosialisasi-sosialisasi dan bimbingan berikutnya.
“Harapan kita semua warga yang ada di desa ini bisa menjalani kemajuan dan berkembang pesat dari perekonomian dan bisa mengembangkan wilayah masing-masing melainkan wisata dari pengembangan olahraga-olahraga potensi-potensi yang ada di desa,” ujar Antoni.
(Indra)