Jember,newsonline.id-Warga Dusun Rowontapen Desa Klatakan Kecamatan Tanggul sekitar jam 12.30 Wib, selesai shalat dudhur warga berbondong-bondong turun ke dalam Sungai Rowotapen melanjutkan kembali penyisiran pencarian korban Ibu Sumirah, yang sudah 3 hari ini korban masih belum di temukan.
Rasa belas kasih warga masyarakat sekitar untuk penyisiran pencarian korban Ibu Sumirah (54), di sepanjang Sungai Rowotapen yang di lakukan hampir setiap hari oleh warga masyarakat sekitar melakukaan pencarian dari tempat kejadian korban sampai ke lokasi pantai paseban, dan pulangnya warga di angkut dengan kendaraan milik warga setempat.
“Dan menurut keterangan warga Rowotapen
P Subur (50), Tahun saat mentas dari Sungai Rowotapen langsung di wawancarai oleh Media Jember 1 TV (Sugito), menjelaskan dengan kata polosnya bahwa korban awalnya di dalam rumahnya mengalami kumat sakit ayan (Epilepsi), setelah itu korban keluar rumah menuju Sungai Rowotapen yang di depan rumahnya.
Dan kemungkinan besar korban kumat lagi sehingga korban terjatuh ke dalam Sungai Rowotapen sampai kelelap tampa ada yang mengetahui maupun dari pihak keluarga korban sendiri.
Akhirnya suami korban Sujarwo (55), dan anak nya Linda (22), bersama-sama mencari korban Sumirah di sepanjang Sungai Rowotapen mulai pagi hingga siang hari masih belum juga di temukan keberadaan korban.
Selanjutnya kami bersama warga tetap melakukan pencarian korban di sepanjang Sungai Rowotapen sampai ke daerah muara pantai Paseban.
“Iya memang benar sekali pencarian korban di iringi dengan tabuan kloneng-kloneng menurut cerita nenek moyang dulu agar mayat korban bisa di ketemukan dan muncul dengan sendirinya.
Dan yang terakhir kami sangat berterima kasih atas segala bantuan dari Team Sabarnas Jember juga melakukan penyisiran pencarian korban Ibu Sumirah hinga menuju Dam Pondok Waluh, dan dilanjutkan hingga sampai ke muara pantai paseban, namun masih belum juga di temukan keberadaan korban, bahkan hari ini sudah terhitung 4 hari dari hilangnya korban,” pungkas Subur.
(Indra)