Home Berita UNSA Wisudakan 412 Orang

UNSA Wisudakan 412 Orang

0
SHARE

Sumbawa Besar, newsonline.id – Universitas Samawa (UNSA), Jum`at (29/10) menggelar wisuda terhdap 412 wisudawan/wisidayati dari 8 Fakulta. Yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 43 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (48), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (144), Fakultas Pertanian (40), Fakultas Peternakan dan Perikanan (49), Fakultas Teknik (43), Fakultas Hukum (29), dan Fakultas Kesehatan (16).

Rektor UNSA, Prof.,DR.Syaifuddin Iskandar,M.Pd., dalam sambutannya mengatakan, wisuda yang dilakukan hari ini, merupakan wisuda UNSA angkatan ke 18, dengan jumlah peserta 412 orang, dari 8 fakultas dan 17 program studi. “Hingga tahun 2021 ini, total seluruh lulusan/alumni UNSA berjumlah 8.204 orang. Sedangkan jumlah mahasiswa aktif sampai tahun 2021 berjumlah 2.374 orang,” ucapnya.

Disebutkan, dalam perjalanan Unsa di usia ke 23 tahun, telah banyak mengalami kemajuan dan prestasi yang cukup membanggakan, baik itu di bidang akademik maupun non akademik, tentunya dalam kesempatan ini tidak dapat kami sebutkan satu persatu mengingat keterbatasan waktu. Dan Perkembangan mahasiswa sejak 10 tahun terakhir mengalami pasang surut, sejak bermunculan PTS PTS baru di Sumbawa ini.

Namun peminat masyarakat/calon mahasiswa untuk bergabung masuk UNSA tetap bermunculan dari seluruh pelosok Sumbawa maupun dari luar Sumbawa. “Dan Alhamdulillah UNSA tetap terpercaya dan tetap eksis sampai saat ini. Salah satu daya tarik UNSA bagi calon mahasiswa adalah lokasi kampus di tengah kota, juga biaya studi yg relative murah. Ditambah kualifikasi SDM Dosen, semuanya asli dan terbanyak Doktor di PTS NTB, ditambah 20 Doktor atau calon Doktor dengan kualifikasi keahlian dalam berbagai bidang ilmu,” jelasnya.

Untuk Prasarana penunjang kegiatan pembelajaran, UNSA memiliki empat lokasi kampus. Yakni di Jl.Yos Sudarso digunakan oleh Fakultas Hukum, di Km5 untuk Fakultas Kesehatan, di Bukit Biling Monte Desa Kerato/Jorok, dan kampus induk. “Niat kami maunya semua fakultas bergabung di Kampus Terpadu Biling monte karena lahannya cukup luas atau sekitar 25 hektare. Tapi apa daya uang tak punya untuk membangun berbagai fasilitas yg dibutuhkan. Ditambah lagi dengan pupusnya harapan UNSA menjadi negeri karena pemerintah tidak lagi membuka ruang usulan PTS menjadi PTN akibat moratorium. Namun, semoga satu saat peluang itu masih ada titik terang di ujung lorong yang gelap,” ucap Rektor.

Dari 4 lokasi kampus UNSA tersebut, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu terus dibenahi, misalnya gedung yang sdh tua dan lapuk, seperti gedung Fakultas Hukum yang usianya sudah tua. “Dan Alhamdulillah saat ini lagi di renovasi berkat bantuan dan kebaikan hati Pak Abdul Rofiq Ketua DPRD Sumbawa yang telah mengelontorkan dana POKIR 200 juta. Terima kasih Pak Rafiq,” ujarnya.

Selanjutnya kita berdoa untuk tahun anggaran 2022, UNSA telah mengajukan proposal kepada Pak Bupati/Wakil Bupati atas rekomendasi Ketua/Pimpinan DPRD Sumbawa, untuk rehab gedung rektorat. “Maunya tampilan depan gedung rektorat itu dipercantik, termasuk pemasangan plafon auditorium ini, sehingga insyaallah tahun depan kita wisuda dengan plafon yang baru. Semoga tidak dipotong nilai proposal sekitar Rp 2,5 milyar,” ucapnya.

Diungkapkan, telah diajukan usulan proposal ke Gubernur NTB untuk tambahan pembangunan gedung Dekanat Fakuktas teknik lantai 2 dengan nilai 2,5 milyar. “Cuma usulan ini belum ada konfirmasi dari pihak gubernuran, Insyaallah dalam waktu dekat kami akan berkunjung ke Pak Gubernur,” tegas Rektor, juga mengatakan, selain itu, juga telah diajukan usulkan proposal ke Pemda KSB tahun anggaran 2022, untuk rehab ringan dan pengadaan alat Lab beberapa Prodi, Namun masih belum ada kepastian.

Ia berencana untuk mengajukan permohonan kepada seluruh atau 45 anggota DPRD Sumbawa agar memperoleh sokongan melalui dana POKIR. Jika per anggota Rp 100 juta, maka 45 orang menjadi Rp 4,5 milyar, untuk membangun Auditorium di kampus UNSA Biling Monte.

“Bila perlu kita beri nama Auditorium Dewan 2019-2024. Jika niat ini terwujud maka akan menjadi monument abadi Dewan yang bisa dikenang oleh anak cucu sepanjang masa. Semoga saja beberapa usulan proposal UNSA tersebut ada yang tembus dan berhasil terealisasi sehingga dapat menambah penampilan UNSA lebih bagus lagi di masa masa yang akan datang,” ucapnya.

Ia berahrap, para wisudawan dapat berkiprah dan mengamalkan ilmu sesuai dengan keahlian masing-masing. Dan tetap menjaga nama baik almamater, pelihara sikap dan perilaku yang baik, hindari perbuatan-perbuatan tercela yang bisa merusak citra diri saudara maupun almamater secara keseluruhan.

“Saya atas nama lembaga, hari ini menyerahkan kembali saudara-saudara kepada para orang tua/keluarga, ke tengah-tengah masyarakat dan lingkungan kerja masing-masing. Semoga saudara dapat berkarya lebih baik dari keadaan sebelum saudara menjadi Sarjana. Pesan kami, Tetaplah berpegang teguh pada kode etik keilmuan dan nilai-nilai moral. Untuk dicamkan bahwa ilmu tanpa moral akan menjadi hampa dan celaka,” tegasnya.

Ditempat yang sama, Bupati Sumbawa, H.Mahmud Abdullah dalam sambutannya mengatakan, kehidupan modern akan terus bergerakkearah yang semakin kompleks. Masyarakat akan semakin terbuka, tingkat kompetisi akan semakin tajam, atau tidak ada ruang dan waktu tanpa kompetisi.

“Seperti inilah yang sedang kita hadapi saat ini. oleh karena itu, kesadaran untuk terus belajar, menambah dan memperluas wawasan, pengetahuan serta kemampuan, harus tertanam dan melekat kuat dalam diri kita semua,” kata Bupati.

Dan saat ini, memasuki era revolusi industry 4.0, yang berdampak sangat luas dan mempengaruhi segala aspke kehidupan manusia, serta menentukan perkembangan ekonomi secara global. Sehingga tantangan bagi lulusan perguruan tinggi diera revolusi industry 4.0 semakin meningkat.

“Setiap lulusan harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk bersaing secara global. Sebab lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya mampubekerja di perusahaan dan instansi, namun juga memilki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan memanfaatkan peluang yang muncul dari revolusi industry 4.0,” katanya.

Dan untuk menjawab tantangan tersebut, lembaga pendidikan tinggi di daerah harus mampu mengembangkan pendidikan yang berorientasi pada standart kompetensi nasional dan internasional. Wawasan dan komitmen dalam mengupayakan mutu secara berkelanjutan perlu terus diperkuat. Termasuk memperkuat pendidikan karakter dengan terus menanamkan pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak, yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk.

“Memelihara apa yang baik, mewujudkan dan menebar kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, Pemda Sumbawa terus menggalakkan pendidikan karakter pada semua jenjang pendidikan. “Saya melaunching sebuah regulasi yang cukup progresif untuk membangun dan memperkuat pondasi pendidikan kita, yaitu Peraturan Bupati Sumbawa Nomor 33 tahun 2021 tentang pendidikan karakter,” ungkap bupati.

Bupati mengatakan, regulasi tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendikbud Ristek karena berbasis nilai-nilai luhur budaya Daerah Sumbawa. “Saya menaruh harpaan besar kepada universitas samawa, sebagai universitas tertua di Kabupaten Sumbawa ini. untuk terus berupaya meningkatkan dan mengembangkan program pendidikan yang telah ada. Dengan melakukan inovasi tanpa henti, terobosan-terobosan ilmiah, untuk mewujudkan pembangunan bangsa dan masyarakat Kabupaten Sumbawa, dalam kerangka otonomi daerah sejalan dengan visi pembangunan daerah saat ini, yaitu Sumbawa Gemilang Berkeadaban,” jelasnya.

Prof,Din Syamsuddin selaku Ketua Dewan Penyantun UNSA menyampaikan selama kepada wisudawan dan wisudawati serta menakankan, wisuda merupakan awal untuk menghadapi masa mengamalkan ilmu dalam kehidupan nyata. “Yang berkesempat melanjutkan studi yang lebih tinggi, S2, S3, baik di luar pulau sumbawa maupun inysa Allah di UNSA nanti dalam didang ekonomi dan pertanian. Saya sungguh mendorong, khususnya generasi muda di pulau Sumbawa untuk belajar, belajar dan belajar,” ucapnya.

Sedangkan bagi yang berkesempatan untuk memasuki dunia kerja, menjadi masa untuk mengamalkan ilmu, teori yang telah diperoleh di bangku kuliah. “Tingkatkan kapsitas dan kualitas diri, sehingga menjadi profional. Sebenarnya kalau bisa, sarjana alumni unsa ini bukan mencari kerja, tapi memberi kerja. Karena itulah membutuhkan watak kewiraswataaan. Terakhir, saya merasa mendapat kehormatan diangkat oleh yayasan sebagai ketua dewan penyantun UNSA bersama Rudi Mbojo,” jelasnya. (Mandausing)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here