Sumbawa Besar, newsonline.id – Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq menekankan, seluruh program bantuan sosial (Bansos) musti tuntas sebelum 2021 berakhir. Dan diketahui, sedikitnya terdapat 12 program bantuan sosial, termasuk 8 program saat pandemi covid-19.
“Terhadap program bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat sampai ketangan yang berhak, dan sebelum tahun 2021 berlalu, kami tekankan semua sudah harus tuntas,” tegas Rafiq, Rabu (27/10) usai menyambangi Kantor BRI Unit Utan dalam rangka memberikan motivasi kepada kru karyawan BRI dalam melayani masyarakat.
Dikatakan, Bank BRI menjadi atensi, karena menjadi salah satu bank penyalur bantuan sosial Pemerintah Pusat kepada kelompok Penerima manfaat. “Sengaja kami datang ke kantor BRI menjumpai para karyawan yang ada di sana, sekaligus memberikan apresiasi dan motivasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Dikatakan, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) PPKM Sebanyak 18.936 Orang. “Tentunya dibutuhkan sinergi antara Bank, tenaga Pendamping Desa dan Kecamatan dalam melakukan pendistribusian bantuan tersebut,” Ujar Rafiq yang juga ketua DPC PDIP Sumbawa ini.
Dijelaskan, besaran BPNT yaitu Rp 200 ribu sebulan yang ditukarkan dengan bahan sembako di e-warong atau distributor resmi Kemensos. Sementara bantuan PKH memiliki nilai beragam mulai Rp 600 ribu-Rp3 juta disesuaikan dengan kriteria penerima bantuan.
Diketahui, sebelum pandemi Covid-19 pemerintah melalui lintas kementerian/lembaga memiliki empat program bansos di antaranya bantuan PBI-JKN dari BPJS, bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kemendikbud, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kemensos. Sementara pada masa pandemi Covid-19, ada 8 tambahan program bantuan sosial di antaranya bantuan penerima upah minimum, bantuan subsidi upah, bantuan prakerja, bansos PPKM, bansos beras Bulog, subsidi iuran kelas 3 BPJS, diskon listrik, bantuan kuota internet, dan BLT Dana Desa. (Ruf)
