Home Berita Dinkes Tambah Jumlah Tim Vaksinator

Dinkes Tambah Jumlah Tim Vaksinator

0
SHARE

Sumbawa Besar, newsonline.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa telah menginstruksikan kepada seluruh puskesmas untuk menambah jumlah tim vaksinator. Penambahan tersebut mempertimbangkan jumlah penduduk masing-masing wilayah dan ketersediaan tenaga dokter di masing-masing Puskesmas.

“Kemarin, dan tadi juga kita sudah instruksikan kepada semua kepala puskesmas yang secara jumlah penduduknya banyak, itu minta untuk menambah jumlah tim. Kita memakai patokan 10 ribu jiwa. Kalah kurang, cukup satu tim. Kalau diatas 10 ribu. Itu juga tergantung, apakah disana ada dokter atau tidak. karena satu tim ada satu dokter, kemudian ditambah dengan paramedis lainnya,” kata I Ketut Sumadhi Artha, didampingi Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Agung Riyadi, di ruang kerjanya Kamis (21/10).

Diungkapkan, penambahan tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi yang dilaksanakan Selasa (19/10) lalu yang dipimpin langsung oleh Sekda Sumbawa. “Dan salah satunya diharapkan, kita harus mencari strategi untuk menurunkan levelnya dari level III ke level II. Biasanya penilaian level itu, per dua minggu sekali. Inilah yang sudah kita siapkan, karena kemarin berdasarkan laporan dari semua pihak yang berkepentingan dalam layanan vaksinasi dan juga masukan dari kita. Kita juga diminta untuk meningkatkan, atau menambah jumlah tim vaksinator,” ucapnya.

Dikatakan, sehingga jika nantinya vaksin datang dalam jumlah besar, maka Kabupaten Sumbawa siap untuk mendistribusikan dan disuntikkan kepada masayrakat. “Kalau datangnya vaksin sudah lancar dan banyak, kami sudah menyiapkan tambahan tim vaksinator,” jelasnya.

Disebutkan, selain tim vaksinator yang disiapkan oleh puskesmas, tiga rumah sakit juga telah menyatakan kesiapan dan dukungan untuk menambah jumlah tim vaksinator. Yakni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa menyiapkan 4 tim, Rumah Sakit Manambai Abdulkadir (RSMA) 3 tim dan PKU Muhammadiyah menyiapkan 2 tim.

“Tadi sudah menghubungi tiga rumah sakit, sudah menyiapkan tim vaksin. RSUD Sumbawa itu sanggup menyiapkan 4 tim, RSMA 3 tim, PKU muhammadiyah sanggup menyediakan 2 tim. Sehingga ada tambahan tim dari yang sebelumnya itu 29 tim yang sudah di SK-kan. Nanti tambahan ini kita sesuaikan SK-nya. Jadi pada saat vaksinnya datang banyak, maka tim vaksinnya sudah siap. Agar dapat segera menghabiskan vaksin,” jelasnya.

Disebutkan, namun saat ini, vaksin yang datang ke Kabupaten Sumbawa dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB setiap minggu sekitar 8.500 dosis. Kalau permintaan, setiap datang vaksin itu kita selalu berkomunikasi. Baik komunikasi via surat, via whatsapp, kita tidak pernah minta vaksin 8.500 dosis. Terakhir kemarin kita minta 25 ribu. Tapi faktanya, selalu yang datang pada kisaran sekitar 8.500 dosis. Sepuluh ribu pun belum pernah kita. Kalau dulu, setiap 14 hari kita terima vaksin. Sekarang sudah setiap minggu kita terima,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tertanggal 18 Oktober 2021, cakupan vaksinasi secara manual, untuk vaksin tahap pertama mencapai 31,6 persen. Sedangkan untuk vaksin dosis kedua berkisar sekitar 16 persen.

“Ini belum juga sesuai dengan harapan dari pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat dalam rangka percepatan capaian 40 persen, untuk mengubah wajah sumbawa di level III. Karena kemarin berdasarkan Inmendagri 54 tahun 2021 tertanggal 18 Oktober kemarin, kan kita naik level ini. dari level II ke level III. Salah satu peyebabnya di Inmendagri itu menyebutkan, manakala kabupaten belum mencapai vaksinasi minimal 40 persen, maka levelnya dinaikkan satu tingkat. Kebetulan Sumbawa mengalami hal seperti itu, bersamaan dengan Dompu,” ucapnya. (Mandausing)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here