Mataram, newsonline.id – Kamis hingga Jumat (7-8/10) Pansus III DPRD Kabupaten Sumbawa, secara Marathon laksanakan kunjungan kerja ke dua instansi di Pemerintah Daerah NTB untuk mempelajari pengaturan Menara Telekomunikasi Bersama dan pengaturan lalu lintas jalan. Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Syamsul Fikri AR SAg MSi. Ikut serta ketua Pansus Hamzah Abdullah dan anggota pansus III lainnya serta dari Pemda Sumbawa Kadis Perhubungan dan kadis Kominfotik sandi dengan staf. Rombongan diterima oleh Kepala dinas Kominfo NTB Dr An Najmi dan Dinas Perhubungan Kota Mataram bersama jajaran
Syamsul Fiqri menyampaikan, terdapat 2 hal menarik yang dijumpai di Kota Mataram yakni pertama Pusat Pemantauan Lalu Lintas Jalan. Hal ini telah dijalankan oleh Pemkot Mataram dan harapannya Pemerintah Daerah Sumbawa dapat mengadopsi teknologi informasi ini.
“Kota Mataram dapat melakukannya, Sumbawa semestinya juga bisa,” Ujarnya.
Hal kedua yang dijumpai adalah di Kota Mataram untuk pengelolaan Perparkiran sudah menerapkan E- Parkir. “Dengan mekanisme E-Parkir, pendapatan dari parkir ini dapat setiap hari terpantau. Sehingga dengan potensi jumlah kendaraan yang ada di Kota Mataram, telah ditargetkan Pendapatan Asli Daerah dari parkir sebesar Rp. 15 Milyar Namun dengan adanya Pandemi realisasinya baru mencapai Rp. 2 Milyar. Dari hal ini Kita dapat mengambil pelajaran dalam menata dan manajemen perparkiran kita”, bebernya.
Kabupaten Sumbawa dapat menerapkan pola yang sama, dengan melihat potensi yag ada, maka target yang ditetapkan harus logis dan dapat dicapai. Untuk itu skema yang dipakai antara Pemda dengan pengelola parkir harus menarik seperti skema 60:40 atau 70:30.
“Terlebih bila diterapkan e-parkir akan meminimalisir kebocoran pendapatan. Harus ada keberanian Pemda untuk bisa memodifikasi dan berinovasi,” ucap Fiqri.
Selanjutnya Anggota Pansus III lainnya Budi Kurniawan ST mengatakan, terkait dengan fasilitas kerja di Dinas Perhubungan armada petugas-petugasnya sangat bagus. Ada Motor Gede yang dipakai sebagai Patwal. Kemudian untuk sarana lalu lintas jalan harus sehat.
“Petugas Lalu lintas jalan perlu sarana yang sehat, dan baik,” imbuhnya.
Kemudian terkait dengan Ranperda Menara Telekomunikasi Bersama Ketua Pansus Hamzah Abdullah mengatakan Penting bagi pansus untuk mendapatkan pengalaman dan penerapan regulasi yang serupa, sehingga daerah kita memiliki perda yang berdaya guna. Segala peluang dan potensi yang ada sekarang terkait dengan semakin berkembang dan meningkatnya usaha telekomunikasi serta kebutuhan masyarakat terhadap penggunaan fasilitas telekomunikasi yang semakin meningkat harus dapat diatur sehingga pembangunan menara telekomunikasi tidak melanggar kaidah- kaidah tata ruang, kelestarian dan estetika.
“Ada titik tekan yang perlu dimasukkan sehingga ada tambahan revisi muatan pada rancangan Perda kita pada bagian hubungan dengan provider, paling tidak kita sebagai masyarakat Sumbawa tidak rugi, dan mendapatkan manfaat keberadaannya” Pungkasnya.
Kemudian dalam kesempatan tersebut terungkap bahwa tahun 2021 ini melalui program bakti ada 19 tower yang dibangun di kabupaten Sumbawa.
“Kami mengapresiasi dinas untuk terus bekerja, dan menyempurnakan muatan isi ranperda menara telekomunikasi bersama di kabupaten Sumbawa,” ucapnya mengakhiri.
Hadir Syamsul Fikri AR SAg Selaku ketua rombongan bersama ketua Pansus III Hamzah Abdullah. Anggota Pansus lainnya yakni Muhammad Saad, SAP, Edy Sarifuddin, Budi Kurniawan ST, Indradiawan S.Sis H. Mustajabudin S.Sos, Sri Wahyuni, Ahmad Adam, I Nyoman Wisma dan Dari Pemerintah Daerah hadir Kepala Dinas Kominfotik sandi Tri Karyati, S.Sos, bersama Seksi Pengelolaan Sumberdaya teknologi dinas komunikasi informatika statistik dan persandian Kabupaten Sumbawa Heri kusmanto, S.Sos. Dari Sekretariat DPRD hadir Kabag Fasilitasi Program dan perencanaan I Made Patria SAP, dan Kasubag program Agus Saladin. (Using)
