Jember, Newsonline.id —-Kabupaten Jember adalah kabupaten yang memiliki potensi UMKM terbesar se – Jawa timur.
Salah satu UMKM yang dikunjungi Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto adalah BIN Cigar yang terletak di desa Jubung Kecamatan Sukorambi.
Dalam kunjungannya Bupati Hendy bersama Ade Wayan Supadno salah seorang petani yang eksis dan berhasil di bidang pertanian serta Rina selaku Exportir dari Mutigo Indonesia. Keduanya adalah orang Jember yang punya semangat tinggi untuk memajukan UMKM di Kabupaten Jember.
Bupati Hendy bermaksud memperkenalkan dan mengkolaborasikan potensi yang ada kepada investor nasional untuk melakukan kerjasama dengan negara lain seperti Belgia.
“Hari ini kami membawa tamu kita, I Wayan Supatno dan Bu Rina, dua-dua nya ini dari Jember namun sukses di Pertanian Nasional di Jakarta, dan Bu Rina adalah eksportir kita yang memiliki banyak network di negara luar khususnya Belgia,” ungkap Hendy.
saat berkunjung di pabrik Cerutu Boss Image Nusantara (BIN) Cigar, Rabu 6/10/2021.
Menurut Hendy jika potensi tersebut dapat dikolaborasikan dengan investor maka Jember ke depan akan mampu go internasional. “Jadi tujuan kita arahnya untuk membuka kerjasama, berkolaborasi untuk mengakses pasar luar agar produk yang ada di Jember dapat dipasarkan ke luar negeri,” harapnya.
“Nah, dengan adanya Bu Rina dan Pak I Wayan di BIN Cigar ini untuk mengkolaborasikan dan mengenalkan potensi di Jember, agar tahu kekuatan Jember itu seperti apa, termasuk BIN ini meski sudah go internasional namun tidak ada salahnya kita mengenalkan agar cakupan ekspornya akan lebih luas lagi,” kata Hendy.
Sementara komisaris PT. BIN Cigar Jember : Ir. H. Febrian Ananta Kahar, M. I. A. M menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya sudah meng ekspor produk cerutu Jember ke Cina, Korea Selatan, Taiwan Sanghai, Malaysia, Tailan, Yunani dan Negara Afrika Kenya.
“Untuk negara Eropa kita masih tahap negosiasi,” ujar Febrian.
Febri menjelaskan bahwa salah satu strategi pemasaran yang ia lakukan adalah dengan cara menyesuaikan dengan permintaan dari negara tersebut, baik rasa dan bentuk cerutu itu sendiri,
“karena permintaan dari masing-masing megara juga berbeda-beda, termasuk juga harga, bahan, bentuk dan warnanya juga menyesuaikan dengan permintaan dari masing-masing negara,” imbuhnya.
Febrian berharap kepada Pemkab Jember untuk berkolaborasi.
“Kita butuh bantuan dari pihak pemerintah seperti Bupati, kerena aksesnya jelas ke pemerintahan di atasnya untuk menembus pasar luar negeri, kalau kami kan selama ini dari sisi horizontal ke samping,” ujarnya.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Jember akan mendukung salah satunya penjualan melalui satu sistem aplikasi yang terintegrasi dalam bentuk website. Melalui aplikasi/sistem tersebut diharapkan mampu memasarkan produk unggulan UMKM dalam satu katalog berupa web. Siapapun yang masuk ke Jember, mereka bisa melihat seluruh UMKM yang ada di Kabupaten Jember.
“Kami akan ikut serta melakukan pengawalan. Tujuannya, untuk menjaga kualitas dan produktifitas serta mencari jalan keluar jika ada kendala-kendala yang dialami para pelaku UMKM nantinya,” pungkas bupati Hendy. (Lilik)
