Home Berita Tercatat 336 Gempabumi Selama September di NTB dan Sekitarnya

Tercatat 336 Gempabumi Selama September di NTB dan Sekitarnya

0
SHARE

Mataram, newsonline.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, sedikitnya terjadi 336 aktivitas kegempaan di NTB dan sekitarnya selama September. Aktivitas kegempaan diketahui dominan terjadi pada 16 September, sebanyak 45 kali aktivitas.

“Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Bulan September 2021 telah terjadi gempabumi sebanyak 336 kejadian,” Ardhianto Septiadhi, S.Si., Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Minggu (03/10).

Dijelaskan, aktivitas kegempaan didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo lebih kecil 3.0, dan kedalaman dangkal atau dibawah 60 Km. Dari 336 kejadian tersebut terdapat 5 kejadian gempabumi yang dirasakan sekitar wilayah Nusa Tenggara Barat.

Menurutnya, Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Bulan September 2021 dikelompokkan menjadi 4 bagian. Yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.

Berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Periode 01 hingga 30 September 2021 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 16 September sejumlah 45 Kejadian. Dan Berdasarkan besar magnitudo, gempa dengan M lebih kecil 3, sebanyak 223 kejadian.

Sedangkan gempa dengan Magnitudo 3 hingga 5 sebanyak 113 kejadian, dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M diatas 5. “Pada tanggal 16 September 2021 mendominasi kejadian gempabumi di Periode 01 hingga 30 September 2021 dengan jumlah 27 kejadian pada rentang M lebih kecil 3,” ucapnya.

Kemudian Berdasarkan kedalaman, gempabumi dengan kedalaman lebih rendah 60 km sebanyak 289 kejadian. Gempabumi dengan 60 km hingga 300 km sebanyak 47 gempabumi. Dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman lebih dari 300 Km.

Serta Berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan Sekitarnya Periode 01 hingga 30 September 2021, aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempa Sesar Mendatar Selat Lombok, Flores Backarc Thrust Utara Sumbawa, dan Sesar Mendatar Teluk Panas. “Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” ujarnya. (Mandausing)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here